Dinilai Gagal Jaga Investasi, Warga Minta Dirut ITDC Dicopot
KORANNTB.com – Holding BUMN pariwisata InJourney berencana akan menghapus ajang balapan World Superbike (WSBK) di Sirkuit Mandalika, Lombok. Itu karena menyebabkan kerugian negara Rp100 miliar. WSBK disebut tidak menarik minat sponsor sehingga beban operasionalnya lebih besar.
Selain itu, PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) juga disebut menanggung utang 4,6 triliun untuk mengembangkan kawasan Mandalika. Utang tersebut terdiri dari utang jangka pendek Rp1,2 triliun dan jangka panjang Rp3,4 triliun. Utang dan bunga dari perbankan menjadi penyebab kerugian tersebut.
Tidak hanya WSBK, MotoGP juga disebut menyebabkan kerugian Rp50 miliar. Namun tidak terancam dicoret karena ITDC menganggap mampu menutup kerugian dengan mencari sponsor.
Wacana menghilangkan WSBK mendapat reaksi dari masyarakat di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Ketua Dewan Sasak Muda Bersatu Lalu Winengan menganggap kerugian pada event WSBK adalah hal yang wajar, karena Sirkuit Mandalika baru saja berdiri tiga tahun.
“Pernyataan ini seharusnya tidak dikeluarkan oleh pimpinan. Mana ada pengelola perusahaan APBN yang tidak berutang baru berdiri tiga tahun,” kata dia, Jumat, 16 Juni 2023.
Winengan yang juga merupakan Koordinator Presedium Kahmi NTB berencana akan menghadang kedatangan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo saat kunjungan ke NTB bulan ini dan meminta segera mengganti dan mencopot Direktur Utama ITDC.
“Sudah tidak pantas, karena tidak berjuang untuk menjaga penghargaan untuk Pulau Lombok bentuk jerih payah Presiden Joko Widodo membangunan Sirkuit Internasional Mandalika,” ujarnya.
Winengan menilai saat ini pembangunan di kawasan Mandalika terus berjalan dan mampu mendongkrak perekonomian di NTB. Sehingga merasa janggal jika event yang memantik pertumbuhan ekonomi tiba-tiba dihentikan dengan alasan utang.
Dia juga mendesak Menteri BUMN mencopot Dirut ITDC karena dinilai gagal menjaga kondusivitas pariwisata di Lombok, khususnya menjaga stabilitas investasi.
“Nanti saat kunjungan Presiden Jokowi ke NTB kita minta agar mencopot Direktur Utama ITDC guna menjaga stabilitas investasi,” ujarnya.
Pihak ITDC saat ini belum menanggapi respon warga. Bahkan Komisaris ITDC asal Lombok, Irzani enggan menjawab pertanyaan wartawan. (red)