KORANNTB.com – Jajanan tradisional Lombok yang berpadu dengan alat musik tradisional adalah Gula Gending. Jajanan zaman dulu ini memang sudah jarang dijumpai di Lombok, hanya beberapa titik lokasi pariwisata yang masih menjual manisan ini.

Gula Gending adalah tempat menjual gula kapas yang memiliki enam kotak seng yang dapat dipukul sehingga menghasilkan musik yang indah. Pedagangnya akan berkeliling sembari memukul kotak yang terbuat dari seng tersebut.

Mendengar suara Gula Gending, anak-anak di Lombok akan menghampirinya untuk membeli jajanan tersebut.

Dulunya tempat Gula Gending hanya memiliki tiga kotak seng. Namun karena suara yang dihasilkan dinilai masih kurang efektik, sehingga secara kreatif pedagangnya menambah menjadi enam kotak seng.

Beberapa lokasi pantai di Lingkar Selatan masih ditemui jajanan tradisional tersebut. Pantai Gading di Mataram misalnya, pedagang Gula Gending yang rata-rata berusia tua atau paruh baya akan berjualan sembari memukul tempat Gula Gending layaknya gendang.

Manisan yang berwarna merah muda akan diisi pada kertas yang menjadi alasnya dan kemudian diberikan kepada pembeli yang didominasi anak-anak. Masing-masing daerah menamai jajanan tersebut beragam, mulai dari “arum manis” dan “sambut nenek”.

Mendear suara tetabuhan Gula Gending membuat banyak masyarakat Lombok bernostalgia tentang masa kecil. Sehingga tidak jarang orang menyebut Gula Gending adalah “Harmoni Bunyi Terlupa”. (red)