KORANNTB.com – BMKG sebelumnya mengeluarkan laporan bahwa gempa bumi 7,4 magnitudo yang terjadi pada Selasa, 29 Agustus 2023 dini hari bukan terjadi di Tanah Bumbu Kalimantan Selatan. Gempa bumi tersebut terjadi di Lombok, NTB.

BMKG juga meralat informasi pendahuluan yang menyebut gempa bermagnitudo 7,4 dimuktahirkan menjadi 7,1.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan data awal yang menyebutkan gempa berpusat di Tanah Bumbu Kalsel merupakan informasi cepat untuk peringatan dini kepada masyarakat.

“Fluktuasi perubahan data prosesing masih terus berlangsung. Tapi BMKG harus info cepat, akhirnya 2 menit disebar. Tapi belum final karena data belum terkumpul seluruhnya,” katanya.

“Nah, muncul lah 7,4 dekat Kalsel, Didiseminasikan. BMKG terus bekerja dengan data baru sensor-sensor gempa se-Indonesia, akhirnya final di 7,1 utara Lombok,” ujar Daryono.

Data terbaru BMKG mencatat gempa magnitudo 7,1 di Lombok terpusat  di laut 163 kilometer Timur Laut Lombok Utara. Lokasi tepatnya berada di 6.94 Lintang Selatan, 116.57 Bujur Timur di kedalaman 525 kilometer. Gempa terjadi pada pukul 02.55 WIB atau 03.55 WITA.

“Kenapa harus cepat tidak menunggu hasil final? Karena BMKG lembaga peringatan dini tsunami. Harus cepat,” ujarnya.

BMKG menjelaskan pasca gempa tersebut telah terjadi empat kali gempa bumi susulan, mulai dari yang terbesar 6,5 magnitudo hingga terkecil 3,2 magnitudo.

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dalam (Deep Focus) akibat adanya aktivitas slab pull (tarikan extensional Lempeng Australia ke bawah) pengaruh gaya gravitasi.