Rona-Rona Keliling Lombok, Ini Plus dan Minusnya
KORANNTB.com – Pasar malam atau Rona-Rona keliling Pulau Lombok di tahun ini. Rona-Rona saat ini berada di Lapangan Jakem samping Polres Lombok Barat, Kecamatan Lembar. Rona-Rona dibuka mulai Senin malam, 4 September 2023 dan kemungkinan akan berlangsung hingga dua pekan ke depan.
Masyarakat di sekitar Kecamatan Lembar Lombok Barat antusias memadati pasar malam tersebut. Lokasinya yang berada di pinggir jalan membuat masyarakat antusias menyaksikannya.
Pada Rona-Rona tersebut terdapat berbagai permainan mulai dari bianglala, komedi putar, kora-kora (perahu), tong edan serta berbagai macam permainan lainnya.
Ada juga permainan adu keberuntungan seperti gelinding bola, lempar gelang, lempar bola, tutup warna, pancing botol dan lainnya.
Kelebihan Rona-Rona
Seorang pengunjung Rona-Rona Ahmadi mengatakan kehadiran Rona-Rona di pelosok desa tersebut sangat membantu masyarakat yang haus akan hiburan. Akses hiburan di malam hari biasanya terpusat di Kota Mataram yang cukup jauh. Dengan kehadiran Rona-Rona masuk desa akan sangat membantu masyarakat menikmati hiburan.
“Sangat kita butuhkan ya kan. Anak-anak di desa kan jarang dapat hiburan. Kalau mau cari hiburan pergi ke Mataram, jauh kan. Ini (Rona-Rona) bisa membantu anak-anak dapat hiburan,” katanya.
Tidak hanya usia anak, pengunjung Rona-Rona sebagian besar adalah muda-mudi. Mereka sebagian besar datang bersama kerabat atau kekasihnya untuk menyaksikan Rona-Rona.
Biasanya hiburan malam di pelosok desa hanya ditemui saat acara Janggeran atau pesta perkawinan yang menghadirkan musik khas Sasak. Namun tidak jarang penonton yang datang didominasi oleh pemuda sering datang dalam kondisi mabuk dan sering memicu keributan.
Hadirnya Rona-Rona cukup membantu masyarakat di Lombok Barat mengobati rasa haus akan hiburan. Pasalnya, Lombok Barat bagian selatan ini sama sekali tidak ada lokasi hiburan malam hari yang strategis. Taman Kota di Gerung yang dahulunya ramai aktivitas berdagang justru ditutup oleh Bupatinya kala itu Fauzan Khalid.
Kekurangan Rona-Rona
Ada beberapa kekurangan dari pasar malam tersebut berdasarkan pantauan media ini, Senin malam, 4 September 2023. Pada area Rona-Rona tidak menyediakan tempat sampah atau setidaknya tempat sampah sulit ditemui di sana. Padahal banyak pedagang jajanan di sana yang menggunakan plastik. Itu tidak jarang membuat sampah berserakan di area pasar malam.
“Iya ndak ada tempat sampah di sini. Seharusnya disediakan sama pengelola,” kata Nurlaela.
Keluhan lainnya soal keberadaan tong edan, yaitu atraksi motor di dalam lingkaran tong dari besi dan kayu. Suara bising sepeda motor tersebut sangat mengganggu pengunjung. Padahal di dekat tong edan ada panggung hiburan musik. Suara berisik sepeda motor mengalahkan suara penyanyi di atas panggung hiburan.
“Iya enggak kita dengar (suara penyanyi). Ribut sama suara motor,” ujar Elga seorang pengunjung yang menikmati panggung musik di pasar malam.
Diketahui untuk tiket masuk Rona-Rona Rp5 ribu per orang. Gratis jika bayi. Sementara untuk bermain wahana seperti bianglala, komedi putar, kora-kora, tong edan sebesar Rp10 ribu per orang.
Untuk lempar gelang, tutup, lempar bola, tutup warna, pancing botol Rp10 ribu. Sementara untuk gelinding bola berhadiah jajan Rp5 ribu per mangkuk. Untuk gelinding bola dengan hadiah boneka atau hadiah besar lainnya Rp10 ribu per mangkuk. Satu mangkuk berisi tujuh bola.