Warga Batulayar Lombok Barat Krisis Air Bersih
KORANNTB.com – Musim kemarau di NTB saat ini membuat banyak masyarakat mengeluhkan krisis air bersih. Tidak terkecuali warga di Kecamatan Batulayar Lombok Barat. Keberadaan mereka di atas bukit membuat sulit mendapatkan air bersih.
“Kami di desa sebenarnya sudah menyiapkan lahan yang sudah diwakafkan untuk sumur bor, tangki penampungan dan pipa sepanjang 300 meter, tapi sumur bornya yang belum ada,” kata Ketua RT 4 Dusun Batulayar Utara, Desa Batulayar Barat, Sarimah kepada media, Jumat lalu.
Pemdes dan masyarakat setempat kata Sarimah, sudah mengusulkan keberadaan sumur bor ini kepada pemerintah daerah maupun Balai Wilayah Sungai (BWS). Namun hingga kini belum bisa terealisasi.
“Dari dulu kami hanya mengandalkan air dari beberapa sumur bor milik hotel dan vila. Jadi kita ngambilnya ke bawah, pakai motor atau ngojek. Syukurnya suplai air dari PDAM juga sering masuk, meski hanya untuk kebutuhan seperlunya saja,” ujar dia.
Mewakili masyarakat setempat, dirinya berharap pihak Pemda maupun pihak terkait lainnya bisa mengakomodir harapan masyarakat. Sebab tangki penampungan dan pipa sumur bor tersebut sudah dibangun sejak 2022 silam.
“Semoga harapan masyarakat bisa didengar oleh pihak legislatif, eksekutif maupun pejabat terkait,” katanya.
Tokoh masyarakat setempat, Rudi Hartono juga mengakui kesulitan air bersih masyarakat setempat. Sebab bencana ini sudah terjadi sejak dahulu namun belum bisa menemukan jalan keluar.
“Kita sudah berusaha meminta ke Pemda maupun BWS, tapi memang belum ada jawaban,” katanya.
Begitu pun yang diungkapkan Hasan. Tokoh masyarakat Batulayar itu pun mengaku miris dengan penderitaan yang dialami masyarakat Desa Batulayar Barat dan Desa Persiapan Penanggak.
“Jika Pemda atau BWS bisa membangun sumur bor di lokasi ini, ribuan jiwa bisa menikmatinya. Kami akan terus mengawal dan berharap agar harapan masyarakat setempat bisa diakomodir ke depannya,” ujarnya.