KORANNTB.com – Fenomena El Nino masih terjadi di Nusa Tenggara Barat (NTB). El Nino menyebabkan kemarau semakin panjang terjadi di NTB. Intensitas hujan berkurah dan banyak wilayah mengalami kekeringan dan kekurangan air bersih.

BMKG memprediksi El Nino akan mereda pada Desember 2023 hingga Januari 2024. Musim hujan kemudian mulai normal hingga Maret 2024, meskipun dengan durasi yang berkurang dari biasanya.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB mengeluarkan surat edaran ajakan kepada pemerintah 10 kabupaten/kota dan masyarakat di NTB salat istisqa atau salat minta hujan. Edaran salat minta hujan itu dikeluarkan di tengah makin parahnya bencana kekeringan yang melanda NTB.

Ilustrasi hujan/ StockSnap (pixabay)

Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTB, sebanyak 577.025 jiwa yang terdiri dari 163.699 kepala keluarga di 70 kecamatan di Provinsi NTB, terdampak kekeringan akibat fenomena alam El Nino.

Imbas dari itu, beberapa wilayah tersebut mengalami kekurangan air bersih, produksi hasil tanam petani berkurang, dan beberapa dampak lainnya. Untuk itu, dalam waktu dekat ini Pemprov NTB akan menggelar salat istisqa atau salat minta hujan.

Asisten III Setda Provinsi NTB Wirawan Ahmad mengatakan, melalui Surat Edaran (SE) yang dikeluarkan oleh Penjabat (Pj) gubernur, Pemprov NTB mengajak seluruh emerintah Kabupaten dan Kota untuk menyelenggarakan salat minta hujan.

“Sesuai arahan Pj gubernur, kita akan melaksanakan salat istisqa di seluruh wilayah Provinsi NTB. Untuk itu, sudah ada edarannya ke kabupaten/kota,” ujar Wirawan. (Baca selanjutnya)