KORANNTB.com – Nama pimpinan KPK terseret dalam dugaan kasus pemerasan penanganan kasus di Kementan. Polisi telah membenarkan mengusut dugaan kasus pemerasan tersebut.

“Pertama kita ketahui hari ini 5 Oktober 2023 tadi kita telah melakukan serangkaian proses penyelidikan yang dilakukan Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya,” ucap Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Kamis 5 Oktober 2023 seperti diberitakan viva.co.id.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak juga menguatkan bahwa telah menerima laporan masyarakat pada 12 Agustus 2023.

“12 Agustus 2023 tim penyelidik telah menerima dumas terkait dengan adanya dugaan tindak pidana korupsi berupa pemerasan yang dilakukan oleh pimpinan KPK RI dalam penanganan perkara di Kementerian Pertanian RI pada tahun 2021,” katanya.

Laporan masyarakat tersebut dikaitkan dengan kedatangan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo ke Mapolda Metro Jaya pukul 12.42 WIB. Diduga kedatangan Mentan untuk melaporkan pimpinan KPK.

Sementara beredar kabar Ketua KPK Firli Bahuri meminta dana untuk menutupi kasus korupsi yang terjadi di Kementan. Bahkan dari permintaan tersebut hanya disanggupi oleh Mentan sebesar Rp1 miliar yang ditukarkan ke Dolar Singapura.

Firli membantah kabar tersebut dan mengaku tidak pernah meminta dana untuk penanganan kasus korupsi Kementan.

“Jadi saya kira tidak akan pernah ada hal-hal orang bertemu dengan saya atau ada isu bahwa menerima sesuatu sejumlah Rp 1 miliar. Saya pastikan itu tidak ada,” kata Firli Bahuri.

“Bawanya satu miliar Dolar itu banyak loh. Siapa yang mau ngasih uang 1 miliar dolar itu?,” ujarnya.