Abainya Negeri Muslim atas Solusi Hakiki Konflik Palestina-Israel
Penulis: Valenia Awalya Ramadhan (Aktivis Dakwah)
KORANNTB/OPINI – Jeritan pilu, tumpahan darah, rintihan kenestapaan sudah menjadi pemandangan yang tidak asing lagi. Tayangan demi tayangan yang kian membuat air mata mengalir deras, bersamaan dengan pekikan yang melukai hati. Setidaknya, hal ini yang kerap kita lihat setiap kali media sosial terbuka dalam satu minggu terakhir.
Perang Gaza yang terjadi sejak Sabtu pada pekan lalu (7/10) hingga saat ini telah menewaskan 1.500 warga Palestina dan melukai 5.339 lainnya; sementara di pihak Israel, sedikitnya 1.300 orang tewas akibat serbuan pasukan Hamas dan Jihad Islam yang telah memicu perang, seperti dilansir dari VOA Indonesia.
Lantas, sebenarnya mengapa konflik yang sudah terjadi bertahun-tahun ini tidak kunjung reda? Di mana peran hukum internasional yang seharusnya melindungi hak-hak warga Palestina?
Abdillah Onim, seorang penggiat kemanusiaan asal Indonesia yang tinggal di Jalur Gaza menanggapi perkembangan situasi di daerah tersebut. Ia menjelaskan bagaimana hukum internasional serta berbagai perjanjian yang telah disetujui selalu dilanggar oleh Israel.
Lebih parahnya lagi, Israel bahkan terus memperluas wilayahnya hingga berhasil menguasai wilayah sekitar 80 persen saat ini. Kemudian, ia juga menyatakan bahwa satu-satunya cara yang bisa dilakukan bagi para pejuang Palestina hari ini adalah dengan mengangkat senjata sebagai bentuk dari perlawanan terhadap penjajah.
“Dengan diplomasi tidak didengar, dengan penderitaan tidak didengar, dengan perampasan tanah mereka tidak didengar, dan mereka sangat yakin ini bukan sebuah kegagalan,” katanya mengutip sumber yang sama.