Sosok Prabowo-Gibran di Mata Wayan Karioka: Pasangan yang Komplet
Sedangkan Gibran di mata Karioka merupakan anak muda yang penuh kreativitas dengan banyak ide dan gagasan yang membangun.
“Sedangkan Mas Gibran kebetulan keluarga kami juga ada dari Solo sudah bisa merasakan bagaimana langkah-langkah yang kreatif dari seorang anak muda di mana sebagai wakil milenial yang tidak bisa kita pikirkan sebelumnya,” katanya.
Karioka menceritakan sosok Gibran mempraktikkan toleransi beragama sudah pada tataran implementasi, bukan saja tataran konsep. Dia menjelaskan saat Gibran menjadi Wali Kota Solo, Kantor Wali Kota Solo bisa digunakan semua agama untuk merayakan hari besar mereka di kantor tersebut.
“Ini tidak pernah terjadi pada pemimpin-pemimpin daerah sebelumnya. Umat Hindu bisa menggunakan Kantor Wali Kota Solo untuk perayaan Nyepi, umat Kristen untuk melaksanakan Natal. Ini suatu bentuk toleransi dalam implementasi bukan saja konsep,” ujarnya.
Waka juga menjelaskan bagaimana Gibran bisa mendorong peningkatan pariwisata di Solo dengan bersikap tegas terhadap pengusaha-pengusaha yang kedapatan menaikan harga di luar harga normalnya.
“Jika ada wisatawan yang dikemplang (ditipu) saat berbelanja di UMKM atau toko, maka wisatawan bisa melaporkan ke Gibran. Kemudian Gibran akan membayar kerugian wisatawan, namun akan mengambil tindakan tegas menutup usaha yang kemplang harga,” ungkapnya.