Dia bahkan menjalin kemitraan dengan puluhan mitra dari kalangan ekonomi menengah. Itu membuat omsetnya naik mencapai Rp2 miliar per tahun.

“Untungnya saya balik ke modal, lama-lama berkembang. Di total usaha kita perputaran pusat Rp2 M dalam setahun dari Rp63 ribu selama 15 tahun,” ujar dia.

Resika Caesaria kemudian membentuk badan usaha bernama Made Arizka dan mendaftarkan di HAKI. Dia terus bekerja sama membuka mitra baru dengan masyarakat ekonomi menengah.

Tidak hanya soal untung semata, wanita cantik itu berusaha untuk menolong sesama dengan usaha Cimol miliknya. Keuntungan yang dimiliki Caesaria juga disisihkan untuk kegiatan kemanusian.

Prinsip wanita ini dalam membangun mitra bisnisnya adalah bermitra dengan masyarakat kelas menengah bukan orang yang bermodal besar. Niatnya tidak semata untuk bisnis, tetapi menolong masyarakat lepas dari jeratan kemiskinan.

“Saya hanya menerima mitra yang akan berjualan Cimol ini sendiri, bukan mereka yang punya modal besar dan merekrut karyawan lagi untuk menjualkannya,” ujarnya.

Dia berharap niatnya ini menjadi pelantara rezeki kepada masyarakat ekonomi menengah.

“Semoga kedua tangan saya bisa dijadikan perantara Allah untuk rezeki mereka,” katanya.