Lebih lanjut kata Rannya, dalam pertemuan itu dapat ditarik benang merah adanya semangat dari seluruh pengurus TIDAR untuk menghadirkan pertarungan politik yang sejuk dan damai. Secara khusus, TIDAR mendeklarasikan politik damai. Terutama dalam memberi dukungan kepada pasangan Prabowo-Gibran.

“Ada deklarasi damai, itu wujud komitmen kita untuk menjalankan politik yang damai. Dan tentunya menjaga pemilu yang ceria dengan pesta demokrasi sing full senyum,” terang Rannya.

Wakil Ketua DPD Partai Gerindra NTB itu menggarisbawahi, kader Tidar harus fokus pada penyampaian visi misi dan program pasangan Prabowo-Gibran saat turun ke masyarakat.

Sesuai dengan arahan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, kata Rannya, agar menjaga persatuan dan kesatuan. Ia menegaskan agar kader TIDAR tak perlu menanggapi berlebihan jika ada kampanye hitam yang menyerang Prabowo-Gibran.

“Silakan kubu lain menyerang, dan kami akan menyebarkan kebaikan  dan menggelorakan semangat Indonesia maju,” ujarnya.

Menurut Rannya, ada banyak program dari Prabowo-Gibran yang harus disampaikan ke masyarakat terutama generasi milenial dan gen Z untuk menarik pilihan.

“Sosialisasi program Prabowo-Gibran yang paling utama adalah menciptakan lapangan pekerjaan, karena itu masuk dalam semua aspek,” tandasnya.

Dalam konteks NTB, Rannya berharap dapat menggandeng anak muda (milenial dan gen Z) NTB untuk mendongkrak suara Prabowo-Gibran. Apalagi menurutnya, sekitar 2,1 juta atau 54,04 persen pemilih merupakan pemilih milenial dari total 3,9 juta pemilih yang tercantum di Daftar Pemilih Tetap (DPT) NTB untuk pemilu 2024.