Qana’ah dan Zuhud dalam Islam
Oleh: Aski Fadhila Salsabilla, Khairunnisa Alya br Solin dan Nurul Fathonah (Mahasiswi STIT Madani Yogyakarta)
KORANNTB.com – Dunia ibarat sebongkah batu es yang diletakkan di bawah terik matahari. Ia akan terus meleleh sampai akhirnya hilang tak berbekas. Sedangkan akhirat bagaikan batu permata yang tak tak akan hilang ditelan masa. Oleh karenanya jangan sampai seorang muslim menjadikan dunia tujuannya, akan tetapi hendaknya akhirat adalah tujuannya. Dan hal tersebut bisa kita raih dengan adanya sifat qana’ah dan zuhud pada jiwa seorang muslim.
Qana’ah dan Zuhud merupakan akhlak terpuji dalam Islam. Qana’ah dan zuhud sebagai bagian dari akhlak terpuji karena mempunyai pengertian sebagai sikap yang kurang mementingkan persoalan keduniawian atau tidak mau terikat dengan dunia.
Orang yang qana’ah dan zuhud maksudnya dia mampu mengendalikan kehidupannya dari pengaruh dan kepentingan dunia dengan mengutamakan kepentingan akhiratnya untuk bekal hidup masa selanjutnya. Ia akan sibuk diliputi oleh perbuatan-perbuatan yang cenderung mengarahkan dirinya semakin dekat dengan kehidupan dan kebahagiaan akhirat.
Banyak sekali sahabat-sahabat yang berlaku zuhud dalam kehidupannya. Sebagai contoh misalnya Umar bin Khattab radhiyallahu’anhu yang sangat konsisten membedakan mana kepentingan dunia dan akhirat, sehingga ia hidup dalam kesederhanaan dalam urusan dunia dan giat meningkatkan ibadah yang berkaitan dengan masa depan akhiratnya.