KORANNTB.com – Debat ketiga Calon Presiden (Capres) Republik Indonesia digelar KPU RI pada Minggu malam, 7 Januari 2023. Capres nomor urut 1 Anies Baswedan menyebut Kementerian Pertahanan (Kemenhan) pernah dibobol hacker atau peretas pada 2023.

“Ironisnya, Kementerian Pertahanan menjadi kementerian yang dibobol oleh hacker (pada) 2023,” ujar Anies.

Benarkah pernyataan Anies tersebut?

Penelusuran Fakta

Berdasarkan pemberitaan Kompas.id, pada 3 November 2023, hacker diduga berhasil membobol situs resmi kemhan.go.id yang di dalamnya terdapat 1,64 terabit dari 2 terabit data. Sejumlah laman tidak bisa diakses, termasuk layanan pengadaan secara elektronik atau LPSE.

Link Banner

Situs resmi Kemenhan ini diduga dibobol oleh peretas “Two2″ yang memublikasikannya di pasar gelap atau black market. Peretas tersebut juga mengeklaim memiliki akun yang bisa mengakses dokumen rahasia serta informasi sensitif di situs kemhan.go.id. Secara terperinci, ada 667 pengguna serta 37 karyawan yang data pribadinya bocor.

Sementara, Kepala Biro Humas Kemenhan Brigjen Edwin Adrian Sumantha mengatakan, data-data yang diretas merupakan data seperti pendaftaran komponen cadangan (komcad) dan siaran pers atau PPID.

Edwin menyebutkan, dokumen atau data sensitif tidak disimpan di laman kemhan.go.id.

“Kemenhan ingin menegaskan bahwa meskipun situs Kemenhan memuat sejumlah data, tidak ada data sensitif yang berpotensi terdampak,” kata Edwin, dalam keterangan tertulis, Jumat (3/11/2023).

Pascaperetasan, pihaknya memutuskan untuk menonaktifkan laman kemhan.go.id.

“Sebagai langkah preventif dan guna keperluan tersebut, situs Kemenhan untuk sementara dinonaktifkan,” ungkap dia.

Kesimpulan

Klaim Anies yang menyebut situs Kemenhan dibobol adalah benar atau fakta. Meski demikian Kemenhan menegaskan tidak ada data sensitif yang berpotensi terdampak.

Sumber

https://cekfakta.com/focus/14982