Ramalan 2024

Pada buku Nostradamus karya Mario Reading dijelaskan bahwa pada tahun 2024 tidak berbeda jauh dengan tahun 2023. Perang masih saja terjadi hingga melahirkan satu pemimpin yang diyakini dapat menentramkan kembali dunia yang sempat bergolak akibat konflik dan ketegangan.

Dalam ringkasan ramalan 2024 dijelaskan sebuah paragraf yang berbunyi:

“Persekutuan antara dua kekuatan besar, yang disebut dalam kuatrain (puisi) terakhir, akan berlanjut. Satu pihak akan mengorbankan pihak lainnya, sehingga hanya meninggalkan satu pemimpin untuk menentramkan dunia.”

Memang tidak dijelaskan secara spesifik apa maksud ramalan tersebut. Namun dari deretan kejadian saat ini, perang masih bergolak di banyak negara. Ada Rusia dan Ukraina yang membuat ketegangan antara masing-masing pendukung dan ada Israel dan Palestina yang membuat banyak dunia marah akibat kekejaman Israel.

Di sisi lain, pergolakan mulai melebar di kawasan Indo-Pasifik. Terjadi ketegangan antara Filipina dan China di Laut China Selatan yang membuat Amerika Serikat datang bergabung bersama Filipina.

Ketegangan juga terjadi antara China dan Taiwan. Kemudian ada juga ketegangan antara Korea Utara dan Korea Selatan hingga konflik Myanmar yang belum berakhir pasca kudeta militer.

Konflik juga diperparah dengan El-Nino yang belum benar-benar berakhir sehingga berpotensi terjadi kelangkaan pangan seperti yang banyak menimpa negara-negara di dunia pada 2023 dan ancaman resesi.