Sebelumnya, Bang Zul berkesempatan mencoba Kereta Cepat Jakarta Bandung (Whoosh) bersama sang istri. Bang Zul mencoba rute Jakarta ke Bandung kemudian balik lagi ke Jakarta.

Bang Zul kemudian menceritakan awal mula ide kereta cepat tersebut dikeluarkan oleh Presiden Jokowi. Namun banyak ekonom Indonesia justru menentangnya.

“Saya jadi teringat ketika masa awal Pak Jokowi menjabat jadi Presiden dan datang dengan ide membangun Kereta Cepat dari Bandung ke Jakarta,” katanya.

“Semua ekonom, ahli investasi dan ahli manajemen menolak dengan alasan tidak efisien, payback periodnya (pengembalian modal) lama dan nggak jelas dll,” ujarnya.

Bang Zul kemudian menjelaskan dirinya lah satu-satunya ekonom yang setuju ide Jokowi tersebut. Baginya itu merupakan sebuah ide yang brilian.

Bang Zul menyoroti bahwa dia mempelajari ekonomi bukan sebatas ekonomi neoklasik atau neoclassical economics, yang hanya sebatas berpikir soal untung rugi atau keuntungan yang didapat sebuah perusahaan. Namun berpikir soal jangka panjang atau sudut pandang lain dalam sebuah pembangunan, seperti peningkatan kapasitas SDM maupun pengembangan teknologi.