KORANNTB.com – Penjabat Sekretaris Daerah NTB Ibnu Salim menghadiri gala dinner yang digelar Disnakertrans NTB dalam rangka penutupan Bulan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Tahun 2024, Sabtu, 3 Januari 2024.

Ibnu Salim mengungkapkan bahwa pembangunan ekosistem ketenagakerjaan tidak hanya dibangun oleh regulasi sistem. Namun, yang paling penting adalah norma  K3. Oleh karena itu, seluruh stakeholders yang di dalamnya ada unsur pemerintah, perusahaan, pekerja dan masyarakat harus menguatkan komitmen untuk selalu menerapkan norma K3 dalam setiap aktivitas.

Penguatan norma K3 sudah terbukti dengan banyaknya penghargaan skala nasional yang diraih oleh Disnakertrans NTB selama tahun 2023.

“Saya mengapresiasi kinerja Disnakertrans NTB dibawah Pimpinan Kadis Pak Gde Aryadi meraih begitu banyak prestasi di tingkat nasional, yang membuktikan ekosistem ketenagakerjaan di NTB telah semakin baik,” katanya.

“Semoga raihan prestasi dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan. Karena prestasi merupakan standar kita bekerja. Kalau tidak ada prestasi maka dianggap tidak bekerja. Oleh karena itu, bersyukurlah kita sudah memperoleh penghargaan sebagai wujud atensi dari pemerintah pusat ke Provinsi NTB,” ujarnya.

Lebih lanjut, Ibnu Salim menjelaskan norma K3 ini sangat penting untuk terus dikembangkan. Pemerintah Indonesia secara internasional sudah membuat komitmen untuk memasukkan norma K3 ini ke dalam Sustainable Development Goals (SDGs). SDGs merupakan Agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030 yang diadopsi oleh seluruh Negara Anggota PBB pada tahun 2015 untuk memberikan cetak biru bersama dalam rangka perdamaian dan kemakmuran bagi manusia dan bumi, pada saat ini dan di masa depan.

“Semoga bulan K3 ini menjadi starting point untuk memperkuat komitmen kita untuk meminimalisir, mencegah dan mengurangi tingkat resiko kecelakaan dan penyakit kerja yang pada gilirannya dapat meningkatkan keselamatan dan sumber daya manusia Indonesia,” ujar dia.

Kadisnakertrans NTB, I Gede Putu Aryadi, dalam laporannya mengungkapkan bahwa acara yang dirangkaikan dengan lomba fashion show dan penyerahan hadiah lomba Bulan K3 tersebut merupakan kelanjutan dari Pencanangan Bulan K3 pada bulan Januari lalu.

“Bulan K3 sebenarnya berakhir tanggal 12 Februari, namun karena ada hari tenang menjelang pemilu, maka kegiatannya kami percepatan agar penutupan bulan K3 sehingga tidak mengganggu dan melanggar aktivitas pesta demokrasi,” jelas Aryadi.

Aryadi menyampaikan apresiasinya kepada semua pihak yang berpartisipasi dan berkontribusi pada kegiatan selama bulan K3, baik dari unsur instansi pemerintah, perusahaan, pekerja, akademisi dan juga masyarakat umum.