KORANNTB.com – Awal tahun 2024, kasus Demam Berdarah Dengue atau DBD di Provinsi NTB bertambah. Dari data Januari 2024, sudah ada 358 kasus DBD di NTB.

Data yang dihimpun media ini dari Dinas Kesehatan Provinsi NTB, sebaran kasus DBD terjadi sebanyak 42 kasus di Mataram, 40 kasus di Lombok Barat, 122 kasus di Lombok Tengah, 21 kasus di Lombok Timur, 35 kasus di Lombok Utara, 53 kasus di Sumbawa Barat, 21 kasus di Sumbawa, 2 kasus di Dompu, 12 kasus di Bima, dan 10 kasus di Kota Bima.

DBD sangat identik dengan musim hujan. Berdasarkan pola tren kasus DBD dari tahun ke tahun, terjadi peningkatan kasus pada awal tahun yang salah satu penyebab utamanya dipicu oleh kondisi cuaca.

“Perkiraan peningkatan kasus DBD masih akan terjadi pada awal bulan Maret dan diperkirakan akan menurun di akhir Maret mengikuti pola musim,” Kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, dr Lalu Hamzi Fikri, Rabu, 6 Maret 2024.

Dijelaskan, pada tahun 2023, kasus DBD di NTB mencapai angka 3.449 kasus. Target jumlah persentase angka kematian atau biasa disebut dengan Case Fatality Rate (CFR) DBD Provinsi NTB adalah kurang dari 1 persen.

“Pada Desember 2023, CFR NTB telah mencapai 0,72 persen. Namun Incident Rate (angka insiden) Provinsi NTB yang berada di angka 63,25 persen di tahun yang sama perlu menjadi atensi lebih,” ujarnya.

Hamzi menjelaskan upaya pencegahan DBD di NTB mengutamakan kerja sama dan koordinasi antara Provinsi, Kabupaten/Kota serta Puskesmas, salah satunya dengan pemberian Larvasidasi yang dilakukan oleh Puskesmas di bawah pemantauan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, dengan persediaan bahan dari Dinas Kesehatan Provinsi.