KORANNTB.com – Gubernur NTB periode 2018-2023 Zulkieflimansyah atau Bang Zul mengunggah momen kebersamaan bersama Wakil Gubernur NTB periode yang sama Sitti Rohmi Djalilah. Ini menjadi sinyal Zul-Rohmi jilid II bakal terwujud di 2024.

Melalui media sosialnya Bang Zul menyampaikan pesan Ramadan kepada para pendukungnya.

“Malam ini bersama Bu Hajjah Rohmi menyampaikan pesan Ramadan kepada pendukung Zul Rohmi agar memaknai Ramadan sebagai bulan penuh hidayah dan keberkahan,” kata Bang Zul.

Unggahan tersebut mendapat beragam komentar dari warganet yang menilai pasangan Zul-Rohmi jilid II akan kembali mewarnai bursa Pilgub NTB penghujung tahun mendatang.

Itu juga sekaligus mematahkan rumor yang mengatakan Zul-Rohmi akan pisah di tengah jalan seperti yang sering digaungkan beberapa oknum politisi.

Zul-Rohmi memang masih diharapkan masyarakat untuk memimpin NTB lima tahun lagi. Itu berdasarkan survei Smartpoll Indonesia (SPI) bersama Media NTBSatu.

Hasilnya, 85,95 persen masyarakat NTB, mengaku puas dengan kinerja pasangan Gubernur NTB dan Wakil Gubernur NTB, Zulkieflimansyah – Siti Romi Djalillah selama lima tahun. Perolehan 85,95 persen ini gabungan dari hasil poling masyarakat yang ‘puas’ dan ‘sangat puas’.

Berikut ini adalah ulasan survei SPI dan NTBSatu:

Infografis 1

Direktur SPI, Fahrunnisa, menjelaskan survei menggunakan rancangan pengambilan sampel secara non-probabilitas, merupakan kombinasi dari kenyamanan responden dalam mengisi kuesioner, survei diisi secara sukarela oleh masyarakat, dan snowball atau mengalir seperti bola salju.

Ini untuk mendapatkan respon partisipasi publik sebanyak-banyaknya.

Waktu yang digunakan dalam pelaksanaan survei ini selama kurun waktu 2 minggu, yakni Tanggal 11 – 24 September 2023.

Target populasi survei ini adalah seluruh masyarakat NTB di 8 kabupaten dan 2 kota, yang sudah berumur 17 tahun atau lebih serta memiliki akses internet melalui smartphone,  PC atau laptop.

Adapun responden yang mengisi kuisioner survei sebanyak 847 orang, terdiri dari 543 responden laki-laki (64,1 persen) dan 304 (35,9 persen) responden perempuan.

“Berdasarkan indikator tersebut, dikerucutkan dalam beberapa bentuk pertanyaan terkait dengan kinerja Zul-Rohmi selama lima tahun pemimpin NTB,” ujar Fahrunnisa.

Seperti, bagaimana penilaian Anda terhadap kinerja pemerintahan Zulkieflimansyah-Sitti Rohmi Djalilah selama 5 tahun?

Infografis 2

Zul-Rohmi yang telah menjalankan tugas selama 5 tahun terakhir, mendapatkan nilai yang baik di mata responden (masyarakat NTB).

Sebanyak 85,95 persen responden merasa puas terhadap kinerja pasangan ini, dengan sangat puas mencapai 31,52 persen dan yang merasa puas 54,43 persen.

Selanjutnya terdapat 12,16 persen responden yang tidak puas, dan 1,42 persen responden yang merasa sangat tidak puas. Totalnya, 13,58 persen yang kecewa.

Sementara 0,47 persen responden tidak memberikan penilaian.

Sementara itu, secara personal baik Bang Zul maupun Umi Rohmi, juga mendapatkan penilaian yang baik dari masyarakat selama memimpin NTB.

Secara personal, kinerja Bang Zul dinilai oleh masyarakat terbilang baik. Sebanyak 84,77 persen responden merasa puas dengan kinerjanya, dengan rincian 31,17 persen responden merasa sangat puas dan 53,60 persen merasa puas.

Responden yang merasa tidak puas dengan kinerja Bang Zul sebanyak 12,99 persen, sangat tidak puas sebanyak 1,53 persen dan yang tidak menjawab sebanyak 0,71 persen.

Infografis 3

Hal yang sama juga didapatkan Rohmi. Secara personal, masyarakat NTB menilai kinerja Rohmi terbilang baik juga. Sebanyak 83,12 persen responden puas, masing-masing 29,16 persen merasa sangat puas dan 53,96 persen puas.

Responden yang merasa tidak puas dengan kinerja Rohmi sebanyak 14,88 persen, sangat tidak puas sebanyak 1,06 persen dan yang tidak menjawab sebanyak 0,91 persen.

Selanjutnya, masyarakat NTB juga memberikan penilaian terkait kinerja Pemprov NTB di bawah kepemimpinan Zul-Rohmi pada aspek fasilitas dan pelayanan pendidikan.

Berdasarkan hasil survei, kinerja Pemprov NTB di bawah kepemimpinan Zul-Rohmi pada penyediaan fasilitas dan pelayanan pendidikan dianggap baik oleh publik.

Tercatat, 28,45 persen responden merasa sangat puas dan 52,07 persen puas. Walaupun demikian ada 16,53 persen merasa tidak puas, sangat tidak puas sebanyak 2,24% serta responden yang tidak memberikan jawaban sebanyak 0,71 persen.

Infografis 4

Kemudian masyarakat juga memberikan penilaian terhadap kinerja Pemprov NTB pada aspek fasilitas dan pelayanan kesehatan.

Pada penyediaan fasilitas dan pelayanan kesehatan, Pemprov NTB di bawah kepemimpinan Zul-Rohmi dianggap baik oleh publik.

Tercatat 24,32 persen responden merasa sangat puas, 55,37 persen responden puas, 17,83 persen responden merasa tidak puas, dan sangat tidak puas sebanyak 1,77 persen serta responden yang tidak memberikan jawaban sebanyak 0,71 persen.

Infografis 5

Tidak hanya itu, masyarakat juga memberikan penilaian terhadap kinerja Pemprov NTB pada aspek fasilitas dan infrastruktur jalan.

Di bawah kepemimpinan Zul-Rohmi, Kinerja Pemprov NTB pada penyediaan fasilitas dan infrastruktur jalan dianggap baik oleh publik.

Tercatat, 24,91 persen responden merasa sangat puas, 46,87 persen responden puas, 23,49 persen responden merasa tidak puas, dan sangat tidak puas sebanyak 3,78 peserta serta responden yang tidak memberikan jawaban sebanyak 0,94 persen.

Infografis 6

Terakhir, masyarakat memberikan penilaian terhadap kinerja Pemprov NTB pada aspek penyediaan akomodasi dan pelayanan pariwisata.

Pada penyediaan akomodasi dan pelayanan pariwisata, Pemprov NTB mendapatkan nilai baik dari publik.

Hasilnya, 29,99 persen responden merasa sangat puas dan 48,29 persen merasa puas itu, terdapat 18,06 persen responden yang merasa tidak puas dan 2,60 persen merasa sangat tidak puas dengan kinerja Zul-Rohmi.

Infografis 7

SPI dan NTBSatu tidak terbatas pada survei kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan setelah menjabat. Dalam waktu bersamaan, dilakukan juga survei respons masyarakat terhadap Penjabat (Pj) Gubernur NTB, H. Lalu Gita Ariadi yang dilantik 19 September 2023 lalu yang akan dirilis NTBSatu pada kesempatan berikutnya.