KORANNTB.com – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dipastikan gagal mencapai ambang batas parlemen 4 persen usai KPU mengumumkan hasil pemilu. Partai berlambang kabah itu hanya memperoleh 3,87 persen suara atau sebesar 5.878.777 suara.

Dengan tersingkirnya PPP, kursi terakhir di NTB pun menjadi milik PDIP. Nama Rachmat Hidayat yang merupakan Ketua DPD PDIP NTB melaju ke Senayan. Rachmat dikenal sebagai salah satu kader kesayangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri hingga disebut sebagai “barang antik” Megawati.

Sebelumnya, dari delapan kursi di NTB, PDIP menempati urutan ke sembilan. Pada Dapil II NTB, PDIP memperoleh suara 134.184. Rachmat Hidayat mengoleksi suara terbanyak sebesar 73.679.

PPP sebelumnya berada di kursi keempat dengan total suara di Dapil II NTB sebesar 173.716. Kader PPP Ermalena sebelumnya digadang lolos ke Senayan jika PPP lolos parliamentary threshold. Ermalena meraih suara 52.747.

Momen Bang Zul bersama Rachmat Hidayat (sumber: Instagram@zulkieflimansyah)

Berikut ini masing-masing calon anggota DPR di NTB yang lolos ke Senayan:

  1. Lale Syifaunnufus dari Partai Gerindra dengan jumlah suara 135.619 dengan total suara partai 374.607 suara.
  2. Abdul Hadi dari PKS dengan jumlah suara 78.765 dan total suara partai 222.225.
  3. Sari Yuliari dari Partai Golkar dengan jumlah suara 119.444 dan total suara partai 206.000.
  4. Muazzim Akbar dari PAN dengan jumlah suara 48.827 dan total suara partai 166.161.
  5. Nanang Samodra dari Partai Demokrat dengan jumlah suara 60.366 dan total suara partai 163.985.
  6. Lalu Hadrian Irfani dari PKB dengan jumlah suara 71.941 dan total suara partai 160. 823.
  7. Fauzan Khalid dari NasDem dengan jumlah suara 59.569 dan total suara partai 147.062.
  8. Rachmat Hidayat dari PDIP dengan jumlah suara 73.679 dan total suara partai 134.184.