KORANNTB.comSholat Qobliyah dan Ba’diyah adalah sholat sunnah Rawatib yang dikerjakan sebelum maupun sesudah sholat wajib atau sholat Fardu. Rasulullah SAW menganjurkan umatnya melaksanakan sholat Rawatib sebagaimana yang telah diriwayatkan.

أَذَانَيْنِ صَلاَةٌ ثُمَّ قَالَ فِي الثَّالِثَةِ لِمَنْ شَاءَ. [رواه البخارى: الأذان: بين كل أذانين صلاة لمن شاء

Artinya: Diriwayatkan dari Abdullah ibn Mughaffal ia berkata, Nabi SAW bersabda: “Di antara setiap dua adzan (ada) shalat, di antara setiap dua adzan (ada) shalat, kemudian beliau menekankan pada kali ketiga (dengan tambahan) bagi siapa yang menghendakinya.” (HR Bukhari).

Keutamaan Sholat Rawatib adalah dijauhi dari api neraka, derajat diangkat oleh Allah SWT, lebih baik dari dunia dan seisinya, amalan yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah dan dibangunkan rumah di surga.

مَا مِنْ عَبْدٍ مُسْلِمٍ يُصَلِّي لِلَّهِ كُلَّ يَوْمٍ ثِنْتَىْ عَشْرَةَ رَكْعَةً تَطَوُّعًا غَيْرَ فَرِيضَةٍ إِلاَّ بَنَى اللَّهُ لَهُ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ أَوْ إِلاَّ بُنِيَ لَهُ بَيْتٌ فِي الْجَنَّةِ ‏

Artinya: “Jika seorang hamba Allah SWT sholat demi allah SWT 12 raka’at (sunah) setiap hari, sebelum dan setelah sholat wajib, maka Allah SWT akan membangunkannya sebuah rumah di surga atau rumah akan dibangun untuknya di surga. Aku tidak pernah absen melakukannya, sejak mendengarnya dari Rasulullah SAW.” (HR Muslim).

Rakaat Sholat Qobliyah dan Ba’diyah

Berikut ini adalah jumlah rakaat Sholat Qobliyah dan Ba’diyah pada masing-masing sholat.

Subuh: 2 rakaat qobliyah. (Tidak ada ba’diyah karena tidak ada sholat setelah sholat subuh, kecuali sholat qodho atau mengganti sholat yang tertinggal).

Dzuhur: 4 atau 2 rakaat qobliyah dan 2 rakaat badiyah.

Ashar: 4 rakaat qobliyah (tidak ada badiyah Ashar, karena tidak ada sholat setelah sholat Ashar).

Magrib: 2 rakaat qobliyah dan 2 rakaat ba’diyah.

Isya: 2 rakaat qobliyah dan 2 rakaat ba’diyah.

Niat sholat qobliyah dan ba’diyah disesuaikan dengan jenis sholatnya. Misalnya Niat qobliyah subuh: Usholli sunnatash subhi rok’ataini qobliyatan mustaqbilal qiblati lillahi ta’ala.