KORANNTB.com – Bekerja pada perusahaan tambang selevel Aman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) di Kecamatan Maluk, Sumbawa Barat menjadi dambaan banyak orang, selain memiliki gaji yang besar, berbagai macam tunjangan diberikan kepada pekerja. Namun siapa sangka, ada seorang pekerja yang rela memilih pensiun dini dan memulai menekuni sebuah usaha mulai dari titik nol.

Dialah Ilfan Rainuddin, pria kelahiran Lombok yang kini menjadi CEO Jaleela, sebuah produk kebaya ternama di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Pria yang kini berusia 37 tahun itu mulai menekuni bisnis kebaya besutan sang istri. Dia mulai memperkenalkan brand kebaya produksinya sejak 2018 lalu, beberapa bulan sebelum gempa memporakporandakan Lombok pada Agustus 2018.

“Saya memilih pensiun diri dari Newmont, kini AMNT. Saya memberanikan diri mengambil dan mulai bisnis kebaya,” kata Ilfan, Jumat, 17 Mei 2024.

Ilfan tidak mahir soal kebaya. Bahkan latar belakang pendidikannya adalah teknik geofisika. Namun bekerja di perusahaan tambang membatasi ruang dan waktu bersama keluarganya. Dia hanya dapat menemui keluarganya saat izin cuti atau libur. Selebihnya berada pada kedalaman minus 420 mdpl di pertambangan.

Hal itulah yang membuat Ilfan ‘nekat’ mengakhiri kerja di perusahaan tambang terbesar kedua di Indonesia dan memilih berwirausaha bersama istrinya, Asbeti Sasaki Putri (34).

“Saya lihat peluang usaha istri yang cukup berkembang,” ujarnya.

Memulai sebuah usaha baru tentu tidak semudah bernapas. Perlu kegigihan, jatuh bangun dan pantang menyerah untuk mencapai garis sukses. Itu dilakukan Ilfan. Mulai memperkenalkan kebaya produksi mereka dengan memanfaatkan media sosial.

Belum saja dapat mengembangkan usaha secara maksimal, Ilham harus menerima kenyatan pahit bahwa bumi Lombok diguncang gempa 7,0 magnitudo. Usahanya yang sedang merangkak dipukul dan bahkan hingga titik terendah.

“Kita betul-betul down saat gempa,” kata dia.

Baca selanjutnya…