KORANNTB.com – Pengadaan alat praktik siswa berupa traktor roda empat di SMK Negeri 1 Bayan, Lombok Utara yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus atau DAK di Dikbud NTB tahun 2023 hingga saat ini belum kunjung tiba di sekolah.

Pengadaan tersebut dengan nilai sekitar Rp250 hingga Rp300 juta. Sudah lewat pertengahan tahun 2024 traktor tersebut belum tiba di sekolah, padahal seharusnya barang telah tiba pada 2023 lalu.

Kepala Sekolah SMKN 1 Bayan, Andi Munif yang dikonfirmasi mengatakan tidak mengetahui alasan mengapa unit traktor yang bersumber dari DAK Dikbud itu belum kunjung tiba di sekolahnya.

“Kami juga tidak paham. Coba tanyakan ke PPK. Kami juga menunggu info,” katanya dikonfirmasi Rabu malam, 24 Juli 2024.

Dia mengatakan telah berkomunikasi dengan PPK SMK Dikbud NTB, namun justru pihak PPK memintanya bertanya langsung ke suplayer.

“Sudah (komunikasi). Kita diminta tanya ke supliyer,” ujarnya.

Diketahui SMKN 1 Bayan memiliki core utama di pertanian. Sehingga alat praktik berupa traktor dibutuhkan untuk menunjang kebutuhan belajar-mengajar sekolah tersebut.

Media ini masih mencoba menghubungi pihak PPK dan Dikbud NTB untuk mengetahui secara pasti alasan keterlambatan barang tersebut tiba di sekolah.

Dari informasi yang media ini dapatkan, proyek pengadaan traktor roda empat di sekolah tersebut didapatkan oleh sebuah perusahaan yang berasal dari luar NTB. Perusahaan tersebut mendapatkan sejumlah proyek DAK hampir mencapai Rp15 miliar.