KORANNTB.comDebat perdana Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bima yang digelar, Senin, 28 Oktober 2024 malam berlangsung ricuh dan memanas. Para pendukung pasangan calon (Paslon) terlibat kericuhan hingga debat sempat diskor.

Debat yang dimoderatori oleh Baiq Santi Rengganis memanas saat memasuki sesi menjawab pertanyaan panelis. Saat itu tiba giliran Calon Wakil Wali Kota Bima nomor urut 02, Mutmainnah akan menjawab pertanyaan soal pendidikan dan kesehatan.

Mutmainnah tampak membaca lembaran yang telah disiapkan. Kemudian muncul sorakan provokasi dari pendukung Paslon lain. Itu membuat pendukung 02 yang didominasi oleh ibu-ibu berjilbab kuning panas dan adu mulut antar pendukung Paslon tak terhindari.

Pembawa acara mengingatkan agar tenang, namun kericuhan kembali terjadi. Aksi saling tunjuk antar pendukung mewarnai jalannya debat dan bahkan pendukung laki-laki ikut terlibat kericuhan, bahkan ada yang mengangkat kursi.

“Bapak dan ibu mohon untuk tenang. Mohon untuk disetop dulu waktunya. Sekali lagi bapak dan ibu,” kata moderator debat Baiq Santi Rengganis menenangkan massa.

“Saya tidak akan melanjutkan acara debat kali ini bapak dan ibu jika masih belum kondusif,” ujar Baiq Santi.

Namun keributan masih terus terjadi dan mengganggu jalannya debat. Aparat kepolisian yang berjaga di lokasi mencoba menenangkan massa.

Kapolres Bima Kota, AKBP Yudha Pranata ikut turun meminta pendukung Paslon menghentikan keributan tersebut.

“Kalau ndak bisa tenang silahkan keluar,” katanya.

Debat akhirnya diskor selama 10 menit karena masing-masing pendukung masih terlibat kericuhan. Debat baru kembali dilanjutkan usai para pendukung tenang.

Debat perdana Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bima mengangkat tema pengkatan kesejahteraan dan pelayanan publik. Tiga Paslon di Kota Bima yaitu Paslon 01 H. A. Rahman – Feri Sofiyan, Paslon 02 Muhammad Rum – Mutmainnah dan Paslon 03 Syafriansyar – Syamsuddin.