KORANNTB.com – Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi menegaskan bahwa pemimpin baik di daerah maupun di tingkat nasional itu membutuh masa kepemimpinan selama 10 tahun atau dua periode.

“Pengetahuan data, survei di mana-mana memperlihatkan pemimpin itu butuh rentang waktu kalau dalam bahasa kita dua periode. Termasuk kepemimpinan nasional kita, supaya apa yang dia gagas lebih sempurna, apa yang dia bangun itu bisa dituntaskan,” katanya disadur dari podcast di Youtube suarantb.com, Minggu, 3 November 2024.

Itu ditegaskan TGB usai memastikan diri mundur dari Perindo.

TGB mengatakan hal tersebut karena berdasarkan pengalaman memimpin NTB selama dua periode, dari 2008 hingga 2018.

“Pengalaman saya pribadi ketika dulu memimpin NTB selama 10 tahun, 2008 sampai 2018 memang saya rasakan betul bahwa saya sebagai pemimpin butuh dua periode,” ujarnya.

“Banyak hal yang dituntaskan di periode kedua pondasinya sudah ada di periode pertama,” kata TGB.

Dia mencontohkan beberapa hal yang berkaitan dengan periode pertama dapat dikerjakan pada periode kedua.

“Konversi Bank NTB menjadi bank syariah itu di periode pertama kita gagas. Kemudian wisata halal termasuk pembehanan infrastruktur,” ujar dia.

TGB menegaskan bahwa pemimpin idealnya membutuhkan waktu dua periode untuk menyempurnakan apa yang telah digagas sebelumnya.

“Jadi pengalaman saya pemimpin memang butuh dua periode karena itu saya sampaikan waktu itu saya dukung Zul-Rohmi, walaupun sekarang sudah tidak relevan bahwa Zul tidak sama Rohmi, saya melihat dan meyakini bahwa pemimpin itu butuh dua periode,” ujar dia.