KORANNTB.com – Lombok Global Institute (Logis) meminta para kontraktor untuk tetap fokus bekerja terhadap proyek-proyek yang terancam molor tersebut. Mengingat ini merupakan akhir tahun yang menjadi batas waktu pengerjaan sejumlah proyek.

Direktur Logis, M. Fihiruddin mengatakan para kontraktor sebaiknya fokus bekerja menyelesaikan pekerjaan yang tersisa di sisa waktu tersebut.

“Kami meminta kontraktor tetap fokus bekerja menyelesaikan pekerjaan yang hampir mencapai tenggang waktu tersebut,” katanya, Jumat, 27 Desember 2024.

Proyek-proyek seperti Islamic Center, Rumah Sakit Mandalika, DAK Dikbud 2024, gerbang Masbagik hingga RSUD Praya saat ini tengah dikerjakan dan memasuki waktu akhir. Namun Logis meminta para kontraktor tetap fokus untuk menyelesaikan pekerjaan.

“Jangan terpengaruh desakan memutus kontrak karena tidak sesuai aturan,” ujarnya.

Fihiruddin mengatakan dalam Perpres Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan Peraturan LKPP Nomor 9 Tahun 2018 tentang Pedoman Barang dan Jasa, menyatakan bahwa memberikan kesempatan kepada penyedia untuk menyelesaikan pekerjaan sampai 50 hari kalender sejak masa berakhir kontrak pekerjaan untuk menyelesaikan pekerjaan melalui tahun angggaran.

“Ada aturan memberikan tempo 50 hari pasca kontrak berakhir, meskipun dengan konsekuensi denda perhari,” katanya.

Dia mengimbau semua kontraktor tetap fokus dalam mengerjakan proyek yang tersisa tanpa menghiraukan sejumlah gangguan jika ada.

“Karena proyek-proyek ini untuk masyarakat luas, maka perlu kita dukung penyelesaian hingga tuntas,” ujar dia.

Lebih lanjur Fihiruddin meminta masyarakat untuk mendukung penyelesaian proyek-proyek tersebut, karena sangat strategis untuk kebutuhan masyarakat seperti di sektor pendidikan, kesehatan, ekonomi hingga religi dan pariwisata.