Pasutri Ini Diduga Bawa Kabur HP Pengunjung RSUP NTB
KORANNTB.com – Perempuan bersama seorang pria yang diduga merupakan pasangan suami istri (pasutri) terekam kamera CCTV dengan sengaja mengambil ponsel milik seorang pengunjung RSUP NTB. Peristiwa itu terjadi di ruang tunggu pasien RSUP NTB.
“Ponsel merek OPPO Reno 10 milik saya tertinggal di ruang tunggu pasien. Dan dari rekaman CCTV rumah sakit, terlihat ada dua orang suami istri yang ambil,” kata Regas, Senin, 30 Desember 2024.
Kejadian itu bermula saat Regas membawa anaknya yang berusia 6 bulan datang berobat ke RSUP NTB pada Jumat, 27 Desember 2024. Warga asal Kota Bima ini baru menyadari ponsel miliknya hilang setelah pulang ke rumah keluarganya di Lombok Barat Pukul 14.30 WITA.
Usai mengetahui ponsel miliknya hilang di ruang tunggu pasien, Regas kemudian kembali ke RSUP dan melaporkan hal tersebut ke pihak security yang piket.
“Saat dihubungi ke nomer ponsel saya masih aktif terhubung, cuma tidak diangkat. Awalnya saya dan security mengira ponsel itu diamankan oleh petugas kebersihan. Karena lama tak ada respons, akhirnya saya balik pulang. Satpam juga bilang, ‘besok pagi datang lagi siapa tahu memang ada petugas yang simpan di tempat lain atau tertinggal di dalam ruang praktek dokter,” tutur Regas.
Keesokan harinya, Sabtu (28/12) Regas kembali datang ke RSUP untuk menanyakan keberadaan ponsel miliknya yang hilang. Namun belum ditemukan. Security pun mengecek rekaman CCTV.
Setelah diselidiki melalui rekaman CCTV, ponsel milik Regas yang tertinggal di bangku ruang tunggu pasien sengaja diambil oleh pasutri.
Atas kejadian tersebut Regas mengalami kerugian Rp5.000.000 dan telah melapor kepada pihak kepolisian pada Sabtu (28/12). Dia berharap dua pelaku pasutri itu mengembalikan ponsel miliknya.
“Saya berharap HP saya bisa dikembalikan secepatnya, karena kami ini sedang mendapat musibah, datang jauh-jauh dari Bima ke Mataram untuk obati anak saya yang sakit. Malah kena musibah lagi kehilangan HP,” ungkapnya.
Dikonfirmasi terpisah, terduga pelaku sempat berkomunikasi dengan security RSUP bernama Fahmi, security RSUP yang piket waktu kejadian. Pelaku saat itu bertanya tempat Ruangan Admisi karena mengaku mau mendaftarkan keluarganya yang akan dioperasi bedah.
“Saat itu, pasien memang sempat bertanya Ruang Admisi, katanya ada keluarganya yang akan dioperasi. Tapi setelah itu kami tidak tahu dia masuk atau mendaftar di poli mana. Dan memang dari rekaman CCTV dua orang itu masuk dan keluar Ruang Admisi,” terang Fahmi.