KORANNTB.com – Peduli terhadap lingkungan terutama pelestarian hutan dan kawasan pesisir di Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) terus berlangsung. Kali ini, perusahaan budidaya mutiara PT Autore Pearl Culture (APC) berinisiatif menanam 10 ribu pohon mangrove di kawasan Bangko Bangko Sekotong, Lombok Barat.

Gerakan penanaman 10 ribu pohon mangrove  itu dimulai awal Februari 2025. PT. APC bekerjasama dengan sejumlah pihak yakni PT. Sorce Indonesia, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) NTB, KKN UGM Yogyakarta, Dosen Ilmu Kelautan UNRAM, MAPALA FKIP UNRAM dan LIDI NTB.

“Gerakan penanaman pohon mangrove ini diawali dengan menanam 1500 pohon mangrove di Bangko Bangko. Ini merupakan bentuk kepedulian kami bersama semua pihak untuk melestarikan lingkungan,” ujar Presiden Direktur PT. APC Francesco Bruno Rabu (5/2/2025).

Dia mengatakan penanaman pohon mangrove ini melibatkan 70 orang. 25 orang di antaranya merupakan karyawan PT. APC. Penanaman pohon mangrove ini akan berlanjut secara bertahap hingga mencapai 10 ribu pohon.

Pihaknya menargetkan minimal 80 persen bibit mangrove akan tumbuh dalam 12 bulan ke depan. Francesco berharap gerakan ini berdampak positif terhadap kelestarian lingkungan dan dicontoh untuk diterapkan di daerah lain terutama di kawasan pulau pulau kecil.

Tidak saja penanaman pohon, pihaknya juga menginisiasi gerakan peduli sosial lainnya di NTB. Francesco mengatakan sebagai perusahaan yang beraktivitas di lima lokasi di NTB, PT. APC berkomitmen memberikan yang terbaik untuk masyarakat NTB.

PT. APC merupakan bagian dari The Autore Group sebuah perusahaan multinasional yang berpusat di Sidney Australia sejak 1991. Perusahaan ini selanjutnya beraktivitas di Pulau Lombok dan Sumbawa, NTB sejak 2006. PT. APC memiliki lima lokasi tempat budidaya di Pulau Lombok yakni di Malaka, Lombok Utara, Labuan Pandan, Lombok Timur, Tanjung Ringgit, Lombok Timur, dan Sekotong Lombok Barat. Sementara di Sumbawa Barat perusahaan Ini beraktivitas di Sumbawa Barat.

“Kami sudah beroperasi sejak lama di NTB bahkan sudah memiliki lebih kurang 500 tenaga kerja dan sudah berinvestasi milyar rupiah kepada pemerintah daerah NTB. Salah satunya melalui pajak dalam tiga tahun terakhir sebesar Rp 49 milyar dan Corporate Sosial Responsibility (CSR) senilai Rp 4 Milyar dalam tiga tahun terakhir,” tegasnya.