Puluhan Warga Desa Karang Bongkot Labuapi Dievakuasi Akibat Banjir
KORANNTB.com – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Labuapi, Lombok Barat dalam beberapa hari terakhir mengakibatkan banjir yang merendam pemukiman warga di Desa Karang Bongkot. Peristiwa ini terjadi pada Senin siang, 10 Februari 2025.
Menanggapi kejadian tersebut, Kantor SAR Mataram mengerahkan Tim Rescue ke lokasi menggunakan truk personil dan mobil rescue dengan dilengkapi peralatan sar seperti perahu karet, mesin motor tempel, life jacket, dan peralatan pendukung lainnya untuk mengevakuasi warga di Desa Karang Bongkot Labuapi.
“Setelah terima laporan dari Camat Labuapi, kami berangkatkan tim untuk melaksanakan evakuasi,” kata Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Mataram, Saidar Rahmanjaya.
Bersama unsur dari TNI, Polri, Pemda Lombok Barat, Tagana, BPBD, Satpol PP, perangkat desa, Potensi SAR wilayah Lombok Barat dan warga setempat, puluhan warga dievakuasi ke tempat yang aman. Proses evakuasi menggunakan perahu karet dan dibagi menjadi tiga tahap.
“Total ada 21 orang dievakuasi, terdiri dari dewasa sebanyak 13 orang, enam orang anak, lansia dan bayi masing-masing 1 orang,” sebut Saidar.
Arus banjir yang deras dan disertai hujan menyulitkan tim SAR gabungan dalam proses evakuasi.
Sebagai informasi terdapat Bibit Siklon Tropis 96S di perairan sebelah barat Australia. Hasil analisis kondisi dinamika atmosfer tersebut, didukung oleh fenomena La Nina yang saat ini masih aktif, menunjukkan potensi peningkatan pertumbuhan awan konvektif (awan Cumulunimbus) di beberapa wilayah NTB. Wilayah dengan potensi hujan sedang hingga lebat, yang dapat disertai petir/kilat dan angin kencang pada periode 10 – 13 Februari 2025.
Beberapa penyebab cuaca buruk lainnya di NTB seperti perlambatan kecepatan angin (konvergensi), serta pertemuan dan belokan angin di sekitar wilayah NTB; kelembapan udara yang cenderung basah di berbagai ketinggian dan labilitas atmosfer kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal diamati di NTB.
Masyarakat diminta untuk mewaspadai bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, angin kencang, pohon tumbang, puting beliung hingga genangan.