KORANNTB.com – Seorang remaja warga Dusun Pringgarata Barat, Desa Pringgarata, Kecamatan Pringgarata, Kabupaten Lombok Tengah, Khairul Iwan (15) dilaporkan hilang terseret arus banjir saat sedang mandi di sungai wilayah setempat bersama teman-temannya. Kejadian ini terjadi pada Senin siang, 10 Februari 2024.

Tim Rescue Kantor SAR Mataram bersama dengan unsur terkait langsung melakukan pencarian di sekitar lokasi kejadian di mana korban terseret banjir.

“Pencarian dilakukan dengan menyusuri aliran sungai dan memeriksa titik-titik yang potensial menjadi tempat keberadaan korban,” kata Kepala Siaga dan Operasi Kantor SAR Mataram, Saidar Rahmanjaya.

Namun hingga sore hari, korban belum ditemukan. Petugas akan melanjutkan pencarian pada esok hari.

“Pencarian akan dilanjutkan kembali pada besok pagi,” tambah Saidar.

Cuaca Buruk

Sebagaimana diketahui hujan dengan intensitas tinggi melanda NTB beberapa hari belakangan. Sejumlah daerah di NTB pun dilanda banjir pada Senin, 10 Februari 2025. BMKG mengimbau masyarakat untuk mewaspadainya adanya siklon tropis yang berdampak di wilayah NTB.

Kepala Stasiun Meteorologi ZAM, Satria Topan Primadi mengatakan berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer, saat ini di sekitar wilayah Indonesia terpantau gangguan atmosfer yang mampu menyebabkan peningkatan potensi cuaca ekstrem di sebagian wilayah NTB.

Munculnya bibit siklon tropis 96S di Perairan sebelah barat Australia; perlambatan kecepatan angin (konvergensi), serta pertemuan dan belokan angin di sekitar wilayah NTB; kelembapan udara yang cenderung basah di berbagai ketinggian; dan labilitas atmosfer kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal diamati di NTB.

“Hasil analisis kondisi dinamika atmosfer tersebut, didukung oleh fenomena La Nina yang saat ini masih aktif, menunjukkan potensi peningkatan pertumbuhan awan konvektif (awan Cumulunimbus) di beberapa wilayah NTB,” katanya dalam siaran pers.

Potensi cuaca buruk akan berlangsung selama empat hari mulai 10 hingga 13 Februari 2025.

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di wilayah rawan bencana diimbau agar terus waspada dan siaga, terutama saat terjadi hujan lebat, untuk mengantisipasi dampak yang dapat terjadi, seperti banjir, banjir bandang, banjir Rob, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, sambaran petir, dan pohon tumbang.