KORANNTB.com – Dinas PUTR Lombok Barat mengeritisi kebijakan efisiensi anggaran oleh Presiden Prabowo Subianto. Kebijakan tersebut berdampak pada terhambatnya pembangunan, khususnya pembangunan jalan dan irigasi yang bertujuan untuk menciptakan ketahanan pangan. Padahal ketahanan pangan merupakan program Prabowo sendiri.

Kadis PUTR Lombok Barat, Lalu Winengan mengatakan jalan merupakan jalur ekonomi masyarakat. Jika pembangunan jalan terputus akibat efiseinsi maka sirkulasi ekonomi juga akan berdampak.

“Harus diingat negara ingin membangun jalan bukan untuk mewah-mewah tapi jalur ekonomi. kalau terputus maka sirkulasi ekonomi terganggu,” katanya.

Dia juga mengatakan jalan juga sebagai akses masyarakat untuk kesehatan. Kasus seperti jalan di Meang Kecamatan Sekotong misalnya. Karena kondisi jalan yang rusak membuat seorang ibu harus melahirkan di jalan.

“Kalau enggak dikasi anggaran jalan menuju Meang orang hamil melahirkan di jalan. Sangat disayangkan,” ujarnya.

Pun demikian juga dengan irigasi. Tujuan pembangunan tersebut untuk menciptakan kedaulatan pangan seperti yang diimpikan Presiden Prabowo.

“Katanya ketahanan pangan tapi irigasi dihabiskan bagaimana ketahanan pangan. Ketahanan pangan butuh irigasi butuh insfrastrur jalan,” ujarnya.