KORANNTB.com – Sebanyak 15 pelaku penganiayaan seorang anak di sekitar Taman Udayana, Kota Mataram ditangkap polisi. Seluruh pelaku merupakan remaja. Mereka sempat diduga sebagai geng motor.

Masing-masing pelaku berinisial RZ (17 tahun), FD (16), FM (17), AD (17), AF (19), Hrs (18), SY (18), RG (17), FZ (16), VK (17), RB (18), FM (17), JP (16), SS (17), dan EG (17).

Kasat Reskrim Polresta Mataram, AKP Regi Halili mengatakan sebagian besar pelaku merupakan warga Sandubaya, Kota Mataram dan merupakan pelajar SMA\SMK.

“Sebagian besar mereka alamat Sandubaya, Kota Mataram, ada yang dari Narmada Lombok Barat dan Selaparang, Mataram. Mereka rata kelas XII dari berbagai SMA/SMK di Mataram,” katannya.

Polisi menangkap para pelaku secara beruntun. Bermula dari ditangkapnya tiga pelaku utama. Dari hasil introgasi pelaku yang ditangkap, terungkap deretan pelaku lainnya.

“Awalnya kami amankan tiga orang yang diduga pelaku utama, kemudian pada Minggu malam ini kita amankan 10 orang,” ujarnya.

Kemudian dari hasil pengembangan, lima pelaku lainnya berhasil ditangkap polisi.

Pengungkapan pelaku berdasarkan hasil CCTV di sekitar lokasi kejadian. Polisi kemudian menganalisis, mengidentifikasi dan memburu pelaku.

Dari tangan para pelaku ditemukan sebuah parang, panah dari besi empat buah, sebuah kapak buatan dari besi, satu katapel, satu golok dan satu arit.

Regi membantah pelaku merupakan gengster. Menurut dia pelaku hanya sekelompok remaja yang sedang ngopi atau nongkrong di Taman Udayana.

Apa Motif Pelaku?

Berdasarkan introgasi para pelaku, saat para pelaku nongkrong di Taman Udayana, korban dan rekannya melaju menggunakan sepeda motor dengan knalpot brong. Karena suara yang bising membuat pelaku menegur korban. Dari sana awal terjadi cekcok mulut hingga berujung pada penganiayaan.

Regi mengatakan, karena para pelaku masih di bawah umur, diserahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Mataram untuk diproses hukum.

Regi mengatakan tidak ada teror geng motor maupun gengster di Mataram. Kasus tersebut hanya perkelahian remaja karena cekcok saat berada di Taman Udayana.