KORANNTB.com – Kantor SAR Mataram mengirim dua petugas sebagai rescuer atau tim penyelamat untuk korban gempa di Myanmar. Keduanya adalah I Kadek Agus Ariawan dan Kurais.

Link Banner

Tim penyelamat ini tergabung dalam tim Indonesia Search And Rescue (INASAR) bersama 71 personel lainnya.

Kepala Kantor SAR Mataram, Muhamad Hariyadi mengatakan keduanya merupakan petugas yang sudah dilatih dan terpilih untuk melakukan pertolongan di tengah bencana.

“Tentunya mereka merupakan personil pilihan yang sudah terlatih dan teruji sesuai dengan standar INASAR,” katanya, Kamis, 3 April 2025.

Pelepasan tim INASAR dilakukan oleh Deputi Bidang Operasi Pencarian dan Pertolongan, dan Kesiapsiagaan Laksda TNI R. Eko Suyatno, mendampingi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto pada Selasa kemarin.

Tim INASAR berangkat dari Bandara Halim Perdanakusuma dan mendarat di Bandara Naypyidaw, Myanmar setelah menempuh waktu 4,5 jam penerbangan. Setelah mendarat, tim langsung bergerak menuju Base of Operation (BoO) yang menjadi posko selama pelaksanaan misi kemanusiaan.

“Dengan keberangkatan Tim INASAR ini, diharapkan dapat membantu mempercepat proses penyelamatan dan pemulihan korban gempa di Myanmar,” ujarnya.

Sebelumnya, gempa bumi berkekuatan 7,7 magnitudo dengan kedalaman dangkal 10 kilometer mengguncang Myanmar dan Thailand. Penyebab gempa yaitu aktivitas tektonik di Sesar Sagaing. Sesar tersebut merupakan batas antara Lempeng Tektonik India dan Eurasia yang membentang dari utara ke selatan dan melalui tengah Myanmar.

Dilansir dari Tempo, korban tewas di Myanmar dari update sementara berjumlah 2.000 orang, sedangkan yang terluka 3.400 orang dan hilang sekitar 300 orang.

Sementara di Thailand dilaporkan 17 orang meninggal, 32 orang luka-luka dan 83 orang dilaporkan hilang. Ini merupakan update sementara pasca gempa besar tersebut.