KORANNTB.com – Program strategis nasional Makan Bergizi Gratis (MBG), pemerintahan Prabowo-Gibran disosialisasikan di Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur Selasa, 13 Mei 2025.

Link Banner

Tim sosialisasi program MBG mendapat sambutan hangat dari warga yang hadir dengan membawa harapan terhadap perbaikan gizi dan penurunan angka stunting di wilayah Sembalun.

Kegiatan sosialisasi program MBG ini berlangsung di Aula Kantor Kecamatan Sembalun, Lombok Timur Nusa Tenggara Barat. Acara sosialisasi program MBG dihadiri oleh anggota Komisi IX DPR RI Muazzim Akbar, Sekretaris Deputi Promosi dan Kerjasama Lalu Muhammad Iwan Mahardan, serta Camat Aikmel Misri.

Anggota Komisi IX DPR RI Muazzim Akbar, menyoroti pentingnya kerja sama lintas sektor dalam mewujudkan keberhasilan program MBG. Ia mengajak pemerintah daerah, masyarakat, dan investor untuk turut ambil bagian.

“Pembangunan SPPG membutuhkan biaya besar. Diperlukan kolaborasi antara negara dan pihak swasta agar program ini tidak berhenti hanya pada wacana,” tutur Muazzim Akbar.

Dalam upaya memperluas dukungan ekonomi bagi masyarakat, Muazzim juga menyampaikan bahwa pemerintah akan membentuk Koperasi Desa Merah Putih, masing-masing dengan dana Rp5 miliar. Tujuannya adalah untuk menjual kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.

Selain itu, BUMDes juga diminta mengalokasikan 20% dari anggarannya untuk mendukung program MBG, sesuai instruksi Menteri Desa dan PDTT.

“Provinsi Nusa Tenggara Barat sendiri telah memiliki 30 SPPG, dengan distribusi 24 unit di Pulau Lombok dan 6 unit di Pulau Sumbawa. Kabupaten Lombok Timur telah berkontribusi dengan 5 unit SPPG yang aktif beroperasi,” ungkap Muazzim.
Melalui sosialisasi ini, diharapkan masyarakat semakin memahami urgensi program MBG dan turut menjadi bagian dari upaya kolektif untuk membangun generasi Indonesia yang lebih sehat, cerdas, dan kuat.

Sekretaris Deputi Prokerma Badan Gizi Nasional (BGN), Lalu Muhammad Iwan secara langsung membuka kegiatan dan menjelaskan bahwa MBG merupakan wujud nyata pemerintah dalam menjamin hak anak atas gizi yang layak.

Ia memaparkan visi dan misi BGN dalam mendukung target Indonesia Emas 2045, serta menyoroti fakta bahwa angka stunting nasional saat ini berada di angka 21,23%.

“Masalah ini bukan hanya soal kesehatan, tapi masa depan bangsa. Pemerataan akses terhadap makanan bergizi adalah kunci,” tegasnya.

Dalam sesi tersebut, masyarakat juga diberikan informasi lengkap tentang mekanisme pendirian SPPG (Sentra Pangan Program Gizi), termasuk syarat lahan, bangunan, kelengkapan peralatan, SDM, hingga ketentuan penerima manfaat.

Lalu Muhammad Iwan juga mengingatkan masyarakat agar berhati-hati terhadap pihak-pihak tidak bertanggung jawab yang mengatasnamakan BGN. Semua proses resmi bisa diakses melalui mitra.bgn.go.id.

Dengan adanya sosialisasi ini, Camat Sembalun, Misri, menyampaikan rasa syukur atas pelaksanaan sosialisasi di wilayahnya. Ia menekankan bahwa Kecamatan Sembalun sangat mendukung program ini, dan berharap SPPG dapat segera beroperasi secara maksimal.

“Satu unit SPPG sudah berdiri di wilayah kami dan akan segera difungsikan, tepat di seberang kantor camat. Kami berharap ini bisa jadi solusi nyata untuk pemenuhan gizi masyarakat, khususnya anak-anak,” ucap Misri.