KORANNTB.com – Tim Panitia Seleksi (Pansel) mengklaim menyaring ratusan kandidat Komisaris dan Direksi Bank NTB Syariah melalui tahapan ketat dan objektif.

Sekretaris Pansel, Prof Riduan Mas’ud, memaparkan secara detail proses seleksi yang berlangsung transparan dan profesional.

“Ada 196 calon yang mendaftar, dan kami menggunakan tiga variabel utama dalam seleksi administrasi yaitu sertifikasi manajemen risiko, pengalaman di dunia perbankan atau lembaga keuangan, serta kemampuan kepemimpinan,” jelas.

“Seluruh anggota Pansel memberikan skor tanpa tahu identitas peserta. Skor kemudian diolah, dan kami ambil 30 persen terbaik untuk lanjut ke tahap berikutnya,” sambung Prof Riduan.

Dari hasil seleksi administratif, terpilih 30 calon terbaik yang kemudian mengikuti tahapan wawancara intensif pada 16 hingga 18 Mei.

Wawancara dilakukan oleh enam anggota Pansel yang berasal dari latar belakang keilmuan berbeda. Mereka menggali lebih dalam aspek kompetensi dan kepakaran masing-masing kandidat.

“Dari wawancara itu, kami kembali menyusun skor. Hasilnya, terpilihlah 10 besar calon komisaris. Mereka adalah perpaduan ideal antara para banker berpengalaman dan regulator dari level lokal, nasional, hingga regional,” ungkap Prof Riduan.

Pemilihan akhir siapa yang akan duduk sebagai enam komisaris, kini berada di tangan Gubernur NTB selaku Pemegang Saham Pengendali (PSP).

“Kami tidak intervensi sama sekali. Sepuluh nama beserta CV-nya sudah kami serahkan ke Pak Gubernur, dan beliau yang akan menentukan enam terbaik,” tegasnya.

Sebagai informasi telah ada tujuh nama calon Direksi Bank NTB Syariah yang telah diserahkan ke Gubernur NTB. Setelahnya nanti akan diajukan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk dilakukan fit and propertest.