KORANNTB.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan masyarakat di Nusa Tenggara Barat (NTB) terkait potensi angin kencang yang diperkirakan akan terjadi pada Sabtu, 28 Juni 2025. Peringatan ini disampaikan oleh Prakirawan Stasiun Meteorologi Zainudin Abdul Madjid, Juliani Intan Sari, dalam laporan resmi BMKG.

“Waspadai adanya peningkatan kecepatan angin kencang di wilayah NTB,” ujar Juliani.

BMKG menyebutkan, angin permukaan di wilayah NTB bertiup dengan arah dominan dari tenggara hingga barat daya, dengan kecepatan maksimum mencapai 37 kilometer per jam. Kondisi ini dipengaruhi oleh sejumlah fenomena atmosfer yang terpantau di wilayah Indonesia, seperti sirkulasi siklonik di Selat Makassar dan Samudra Pasifik Utara, serta keberadaan Bibit Siklon 97W dengan tekanan 1007 hPa dan kecepatan angin maksimum 15 knot.

Selain angin kencang, masyarakat juga diminta mewaspadai hujan yang berpotensi disertai petir dan angin kencang di sejumlah wilayah NTB.

“Waspadai adanya potensi hujan yang dapat disertai petir dan angin kencang di sebagian wilayah Kota Mataram, Lombok Barat, Lombok Timur, Lombok Tengah, Lombok Utara, Sumbawa Barat, Sumbawa, Dompu, Kabupaten Bima, dan Kota Bima pada pagi hingga malam hari,” jelas Juliani.

Kondisi laut juga turut terdampak fenomena cuaca tersebut. BMKG mencatat suhu permukaan laut di wilayah NTB berkisar antara 27,0 hingga 30,0 derajat Celsius, dengan anomali suhu antara -0,5 hingga 2,0 derajat Celsius. Gelombang laut diperkirakan akan mencapai tinggi 2 meter atau lebih di beberapa perairan, termasuk Selat Lombok bagian utara dan selatan, Selat Alas bagian selatan, Selat Sape bagian selatan, dan Samudra Hindia selatan NTB.

BMKG mengimbau masyarakat, khususnya nelayan dan pengguna transportasi laut, untuk terus memantau informasi cuaca dan memperhatikan kondisi keselamatan selama aktivitas di luar ruangan atau di laut.