Kabar Beras Oplosan Masuk NTB Disoroti Pemprov
KORANNTB.com – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyatakan keprihatinan sekaligus sikap tegas terkait dugaan peredaran beras oplosan di wilayah NTB. Pernyataan ini disampaikan oleh Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) NTB, Yusron Hadi.
“Bila benar sudah ada beras oplosan beredar di NTB, Pemerintah Provinsi prihatin sekaligus tegas tidak mentolerir hal itu terjadi,” kata Yusron.
Yusron juga mendesak Aparat Penegak Hukum (APH) agar mengusut tuntas kasus ini. Ia menekankan pentingnya perlindungan masyarakat, terutama dari sisi kesehatan.
“Begitu pun kepada APH, harus mengusut tuntas persoalan ini. Jangan sampai hal ini merugikan kesehatan masyarakat. Dan apa yang menjadi perintah dari pusat harus diikuti,” tegasnya.
Sejumlah merek beras disebut-sebut kerap menjadi objek pengoplosan. Berikut daftarnya:
Larisst – PT Unifood Candi Indonesia
Leezaat – PT Unifood Candi Indonesia
Topi Koko – PT Buyung Poetra Sembada Tbk
Elephas Maximus – PT Bintang Terang Lestari Abadi
Slyp Hummer – PT Bintang Terang Lestari Abadi
Dua Koki – PT Subur Jaya Indotama
Beras Subur Jaya – PT Subur Jaya Indotama
Raja Udang – CV Bumi Jaya Sejati
Kakak Adik – CV Bumi Jaya Sejati
Pandan Wangi BMW Citra – PT Jaya Utama Santikah
Kepala Pandan Wangi – PT Jaya Utama Santikah
Medium Pandan Wangi – PT Jaya Utama Santikah
Pemerintah provinsi mengingatkan semua pihak yang terlibat dalam distribusi pangan untuk memperhatikan kualitas dan keamanan produk. Pemprov NTB berkomitmen tidak memberi ruang bagi praktik curang yang merugikan konsumen.
Sebelumnya, isu beras oplosan ini mencuat dan saat ini sedang diselidiki oleh Kementerian Pertanian dan Kepolisian Republik Indonesia.