Ahli Bela Diri Dilibatkan dalam Rekonstruksi Kasus Brigadir Nurhadi
KORANNTB.com – Rekonstruksi kasus kematian Brigadir Nurhadi menghadirkan ahli forensik dan ahli bela diri untuk mengorek lebih dalam fakta sebenarnya dalam kasus tersebut.
Ahli bela diri melihat secara langsung rekonstruksi yang digelar di Vila Tekek Hotel Beach House, Senin, 11 Agustus 2025.
Pengacara tersangka Misri, Yan Mangandar Putra mengatakan rekonstruksi digelar berbasis CCTV dan hasil visum, bukan berdasarkan keterangan tersangka.
“Basisnya justru menyesuaikan cctv dan hasil visum. Menyesuaikan keterangan forensik dan ahli bela diri,” ujarnya.
Yan mengatakan kehadiran ahli bela diri sangat membantu menguak teka-teki kematian Brigadir Nurhadi. Menurut keterangan ahli bela diri, hanya orang yang memiliki keahlian bela diri yang mampu melakukan pembunuhan tersebut.
“Ahli bela diri itu sudah dimasukkan teman penyidik. Cukup mencerahkan juga ahli bela diri. Dijelaskan yang melakukan ini (pembunuhan) orang yang punya keterampilan,” terangnya.
Jalannya Rekonstruksi
Rekonstruksi berjalan dengan beberapa tempat. TKP pertama digelar di Paminal Polda NTB, tempat yang menjadi lokasi Kompol Yogi dan Ipda Haris dijemput. Di sana diperankan adegan penjemputan yang dilakukan oleh Nurhadi yang ditunjuk sebagai sopir mereka.
Kemudian beranjak di TKP kedua adalah rumah Kompol Yogi di Jempong Mataram yang menjadi lokasi mereka mengambil barang.
Berlanjut ke TKP ketiga adalah di Pelabuhan Senggigi, yang menjadi lokasi penjemputan tersangka Misri yang baru tiba dari Bali. Nurhadi saat itu sebagai penjemput.
Tidak lama berselang, mereka menuju sebuah Fresh Mart tidak jauh dari Pelabuhan Senggigi. Di sana mereka berbelanja kebutuhan di perjalanan.
Perjalanan rekonstruksi berlanjut ke Teluk Nare. Di sana mereka melakukan adegan turun dari mobil dan naik menuju speedboat menuju ke Gili Trawangan.
Tiba di Gili Trawangan, mereka menuju sebuah hotel bernama The Beach House Resort and Spa. Pada hotel tersebut terdapat Vila Tekek yang menjadi lokasi Kompol Yogi, Misri dan Nurhadi menginap. Ada juga Putri dan Ipda Haris yang ikut berpesta di kolam vila yang berukuran kecil dan dangkal.