Mabes Polri Tetapkan NTB Siaga Satu
KORANNTB.com – Eskalasi unjukrasa yang meningkat di berbagai daerah di NTB pasca dibakarnya Kantor DPRD NTB, membuat Mabes Polri menetapkan NTB menjadi siaga satu.
Polda NTB telah meningkatkan kewaspadaan menyusul ditetapkan NTB dengan status siaga satu.
“Kalau siaga satu, kita sebagai polisi memang harus tanggap,” kata Wakil Kepala Polda NTB, Brigjen Hari Nugroho.
Meskipun pada demo 1 September tidak terjadi bentrokan di NTB, namun polisi meningkatkan kewaspadaannya terkait kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat saat ini.
“Ketika ada sebuah informasi, tentang suatu hal, entah itu kerumunan massa atau aksi, kita pasti harus siaga,” ujarnya.
Polda NTB juga telah melakukan pengamanan di beberapa titik yang rawan. Polisi di masing-masing daerah di NTB terus meningkatkan penjagaan beberapa hari belakangan ini untuk mencegah terjadinya kekacauan pasca kejadian pembakaran gedung DPRD NTB.
Sebelumnya, aksi pada 1 September 2025 berjalan di beberapa daerah di NTB, seperti Mataram, Lombok Timur, Lombok Tengah, Lombok Utara dan lainnya. Beruntung aksi berjalan kondusif dan tidak terjadi bentrokan antara massa dan aparat.
Bentrokan besar hanya terjadi pada 30 Agustus kemarin yang menyebabkan Kantor Polda NTB rusak dan membakar dua gedung di DPRD NTB.
Meskpun eskalasi ketegangan di NTB mulai mereda, namun polisi terus ekstra siaga untuk menghindari potensi kekacauan.
Sementara sejak pagi tadi 1 September hingga 5 September mendatang, Pemprov NTB telah mengeluarkan kebijakan agar pegawai tidak menggunakan seragam dan tidak menggunakan kendaraan plat merah, untuk menghindari pencegatan oleh massa aksi yang berujung pada insiden yang berbahaya.