KORANNTB.com – Polres Lombok Utara (KLU) masih mendalami kasus penemuan mayat perempuan mahasiswa Universitas Mataram (Unram) bernama Made Vaniradya Puspa Nitra (19) di Pantai Nipah, Desa Malaka, Kecamatan Pemenang, pada Rabu (27/8/2025). Kasus ini diduga kuat berkaitan dengan aksi pembegalan yang menimpa korban.

Kapolres Lombok Utara, AKBP Agus Purwanta, menyampaikan pihaknya terus memperkuat alat bukti untuk mengungkap pelaku. Saat ini, seorang terduga pelaku telah diamankan untuk dimintai keterangan.

Seorang penjaga Pantai Nipah diamankan polisi. Dia diduga berkaitan dengan kasus kematian korban.

“Kita bukan menangkap, melainkan mengamankan seseorang yang sebelumnya dicurigai berdasarkan informasi. Saat ini masih dalam proses pendalaman,” jelasnya, Senin (1/9/2025).

Hasil otopsi menunjukkan adanya hambatan pada saluran pernapasan korban yang diduga menjadi penyebab kematian. Polisi juga masih menelusuri dugaan adanya tindak pemerkosaan.

“Itu masih kita dalami lebih lanjut, termasuk melalui uji laboratorium. Cairan yang ditemukan di alat vital korban juga belum jelas milik siapa,” kata Agus.

Selain itu, ponsel korban diketahui hilang setelah kejadian. Temuan ini memperkuat dugaan korban menjadi target begal. Sejumlah saksi, termasuk orang tua, teman dekat korban, hingga tenaga medis, telah diperiksa untuk melengkapi bukti.

“Proses penyidikan ini sudah meningkat dari lidik ke sidik. Jika nantinya barang bukti cukup dan mengarah pada seseorang, maka akan segera kita tetapkan tersangka,” tegas Kapolres.

Polres Lombok Utara menegaskan akan bekerja maksimal untuk mengungkap kasus ini secepatnya. Kepolisian juga meningkatkan patroli guna menjaga keamanan masyarakat, mengingat Lombok Utara merupakan daerah pariwisata yang menjadi salah satu penopang utama Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Kami tetap meningkatkan patroli untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat maupun wisatawan. Keamanan di Lombok Utara harus terus terjaga,” ujarnya.