KORANNTB.com – Ada insiden yang nyaris memicu bentrokan di depan Kantor Gubernur NTB, Rabu, 3 September 2025. Saat itu terjadi aksi demonstrasi massa Kasta NTB dan KNPI NTB mengkritisi kinerja Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal.

Dalam aksi tersebut, massa Kasta NTB menagih janji-janji politik Gubernur NTB yang hingga kini disebut belum direalisasikan.

Namun saat aksi berjalan, ada iring-iringan mobil yang melintas dan berhenti di depan massa aksi. Pada iringan tersebut, tokoh Sekotong Lombok Barat, Mamik Dar keluar dari mobil bersama puluhan pasukan Laskar NTB.

Terjadi ketegangan antara massa kedua belah pihak. Dalam video yang beredar terlihat seseorang yang diduga massa aksi ditarik oleh kelompok Mamik Dar dan nyaris menjadi bulan-bulanan. Beruntung polisi yang ada di lokasi bergegas melerai.

“Ini provokasi ini,” kata seorang massa Laskar NTB menarik seorang massa aksi ke tengah jalan. Nyaris saja pria tersebut menjadi bulan-bulanan massa Laskar NTB.

“Endak boleh begitu mik,” kata pria yang ditarik sembari mengamankan diri.
Beberapa massa Laskar NTB berusaha mengejar dan menghakimi pria tersebut. Beruntung polisi melerai.

Belum diketahui pasti apa penyebab ketegangan tersebut. Kelompok massa Laskar NTB bahkan telah menyiapkan kayu yang ada di sebuah mobil. Beruntung keributan dapat dilerai.

Namun beredar surat dengan kop surat Lembaga Advokasi Kerakyatan Laskar NTB yang berisi pemberitahuan bahwa pada hari yang sama mereka akan menggelar aksi di Kantor Gubernur NTB.

Kelompok massa Laskar NTB bertujuan menggelar aksi perlindungan terhadap fasilitas Pemerintah Provinsi NTB yakni Kantor Gubernur NTB dan mencegah massa melakukan perusakan di kantor tersebut.

Dalam surat tersebut tertulis:

“Sehubungan dengan situasi pasca aksi demontrasi anarkis yang terjadi di beberapa wilayah di indonesia beberapa hari yang lalu khususnya di wilayah Nusa Tenggara Barat dan sebagai langkah antisipasi terhadap kejadian yang sama serta adanya isu-isu yang menekan pemerintahan NTB, maka kami Lembaga Advokasi Kerakyatan (Laskar NTB) dan Assosiasi Penambang Rakyat Sekotong Lombok Barat akan melaksanakan aksi perlindungan terhadap fasilitas Pemerintah Provinsi NTB (Kantor Gubernur NTB, dil) sebagai bentuk kepedulian masyarakat dan komitmen Bersama Gubernur, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat se-Nusa Tenggara Barat yang pertemuan tersebut telah dilaksanakan pada jam 22.00 Wita, Hari Sabtu Tanggal 30 Agustus 2025 di Pendopo Gubernur NTB.”

Diduga Salah Paham

Insiden tersebut diduga kesalahpahaman. Massa Kasta NTB dan KNPI NTB saat berorasi mengatakan aksi yang digelar merupakan aksi damai dan bukan merupakan aksi anarkis.

Sementara massa dari Laskar NTB menduga aksi yang dilakukan mereka adalah aksi anarkis. Kesalahpahaman ini yang memicu insiden tersebut.