KORANNTB.com – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), H. Zamroni Aziz, bersama istri, Hj. Megawati Lestari Zamroni Aziz, menghadiri peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-37 Ikatan Santri Salafiyah Syafi’iyah (IKSASS) Rayon Lombok Tengah. Acara berlangsung pada Sabtu, 4 Oktober 2025, di Taman Tonjeng Beru, Praya, Lombok Tengah, dan dihadiri ribuan anggota.

IKSASS adalah organisasi yang menghimpun para alumni Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah, Sukorejo, Situbondo.

Acara peringatan Harlah ini dibanjiri oleh ribuan warga IKSASS Kabupaten Lombok Tengah dan berlangsung lancar, aman, serta tertib.

Sejumlah tokoh penting turut hadir dalam kegiatan ini, di antaranya:

  • Wakil Bupati Lombok Tengah, Dr. H. Muhammad Nursiah, M.Si.
  • Wakil Ketua DPRD Provinsi NTB, H. Lalu Wirajaya
  • Anggota DPD RI asal Kabupaten Lombok Tengah, TGH. Ibnu Kholil
  • Perwakilan dari MUI Kabupaten Lombok Tengah
  • Pimpinan BAZNAS Kabupaten Lombok Tengah
  • Pengurus Cabang NU Kabupaten Lombok Tengah (Loteng)
  • Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Lombok Tengah
  • Ketua IKSASS Rayon Lombok Tengah, Ustadz Lalu Yahya, S.H.
  • Ketua Dewan Syuro IKSASS Kabupaten Lombok Tengah
  • Para senior, simpatisan, dan wali santri.

Dalam sambutannya, H. Zamroni Aziz menyampaikan apresiasi atas kontribusi IKSASS. Beliau menegaskan bahwa di usia yang ke-37, IKSASS telah memberikan kontribusi luar biasa bagi daerah, khususnya Kabupaten Lombok Tengah.

“Alhamdulillah. 37 tahun IKSASS telah memberikan kontribusi yang luar biasa, terutama di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat,” ujar H. Zamroni Aziz. Beliau menyoroti peran penting para alumni Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Situbondo yang saat ini menduduki jabatan di berbagai instansi dan institusi pemerintah.

Secara khusus, alumni IKSASS di Kabupaten Lombok Tengah telah banyak memberikan manfaat di bidang:

  • Birokrasi: Menduduki jabatan di berbagai instansi pemerintah.
  • Pendidikan: Banyak yang mendirikan pondok pesantren, serta menjadi pimpinan madrasah dan pondok pesantren.
  • Kemasyarakatan: Memberikan layanan, pemahaman keagamaan, serta sumbangan pemikiran lahir dan batin sebagai tokoh masyarakat.

“Ini membuktikan bahwa Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Situbondo telah memberikan keberkahan bagi para alumninya,” ungkapnya.

Kepala Kanwil Kemenag NTB itu juga menyampaikan bahwa syiar IKSASS di Kabupaten Lombok Tengah adalah untuk memperjuangkan Islam Ahlussunnah Waljamaah.

“Bangga apa tidak sebagai alumni?” tegas H. Zamroni Aziz, seraya melanjutkan bahwa hampir seluruh alumni IKSASS memiliki peran dan fungsi yang signifikan di tengah masyarakat. “Rata-rata alumni IKSASS, alumni Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Situbondo ini tidak ada yang tidak berfungsi di tengah masyarakat,” tambahnya.