KORANNTB.com — Ada yang berbeda di MotoGP Mandalika tahun ini. Ducati Indonesia menghadirkan Casa Ducati, royal box paling eksklusif di Pertamina Mandalika International Circuit yang dirancang untuk memberikan pengalaman menonton MotoGP tak tertandingi pada 3–5 Oktober 2025.

Didesain khusus oleh Alex Bayusaputro, Casa Ducati menghadirkan suasana nyaman dan berkelas bagi para penggemar MotoGP serta pendukung setia tim Ducati. Di sinilah sensasi menonton balapan berpadu dengan atmosfer premium, tempat di mana performa tinggi bertemu dengan keramahtamahan terbaik.

Akses masuk ke Casa Ducati senilai tiga puluh lima juta rupiah menawarkan pengalaman yang jauh lebih istimewa dibanding tahun sebelumnya. Mengusung standar yang lebih tinggi, Casa Ducati tidak hanya menjadi area VIP premium, tetapi juga menghadirkan nuansa kemewahan yang lebih eksklusif.

Setiap detail dirancang dengan cermat untuk memberikan kesan tak terlupakan, mulai dari desain interior yang elegan, layanan kelas atas, hingga pengalaman menonton yang lebih personal. Kapasitas tamu kini diperluas dari 30 menjadi 60 orang, memungkinkan lebih banyak penggemar Ducati merasakan atmosfer mewah dan semangat MotoGP dari jarak dekat. Seorang barista dan sommelier disiapkan khusus untuk melayani para tamu Casa Ducati.

Kehadiran para Ducatisti dari berbagai negara menambah semarak suasana. Di antaranya pasangan suami istri dari Ducati Perth, ayah dan anak dari Ducati Hong Kong, rombongan Dato dan Sheikh dari Ducati Kuala Lumpur, serta perwakilan dari Ducati Vicenza–Italia dan Ducati Melbourne. Keberagaman latar belakang ini memperkuat semangat komunitas global yang menjadi ciri khas Ducati.

Selain menikmati kenyamanan di dalam ruang eksklusif, para tamu Casa Ducati juga berkesempatan mengikuti Ducati Lenovo Garage Tour. Mereka dapat melihat langsung motor Desmosedici GP25 dan bertemu kru teknis tim. Para tamu juga diajak mengunjungi area hospitality Tim Ducati Lenovo untuk menyaksikan para pembalap dan kru menikmati waktu santai di sela kegiatan balap. Semua aktivitas ini diatur secara bergiliran dalam kelompok kecil agar tidak mengganggu rutinitas tim.

Setiap hari, Casa Ducati menghadirkan berbagai momen spesial. Salah satunya pitlane walk, yang memberikan kesempatan langka bagi tamu berjalan di depan paddock seluruh tim MotoGP dan menyaksikan langsung kesibukan pembalap serta kru dalam menyiapkan motor mereka.

Pada 4 Oktober 2025, setelah sesi sprint race, dua pembalap tim VR46 yang menunggangi Ducati Desmosedici, Fabio Di Giannantonio dan Franco Morbidelli, hadir di Casa Ducati untuk menyapa tamu, berbagi cerita, menjawab pertanyaan, dan berfoto bersama.

Pada pagi hari yang sama, Lenovo Indonesia menggelar presentasi mengenai perannya sebagai mitra teknologi tim Ducati Lenovo yang menaungi Francesco Bagnaia dan Marc Márquez. Lenovo menjelaskan kontribusinya dalam mendukung performa balap melalui solusi komputasi cerdas seperti High Performance Computing (HPC) berbasis server Lenovo ThinkSystem, workstation ThinkPad bertenaga AI, serta infrastruktur hyperconverged Lenovo ThinkAgile yang memungkinkan analisis data real time dan pemantauan kondisi motor secara menyeluruh. Teknologi ini membantu Ducati mengoptimalkan strategi balapan di setiap lintasan.

Pada Minggu, 5 Oktober 2025, Team Manager Tim Ducati Lenovo, Davide Tardozzi, menyapa langsung para tamu Casa Ducati. Kehadirannya membawa energi positif dan suasana akrab menjelang balapan utama. Dengan gaya bicaranya yang jujur dan hangat, Tardozzi menjawab berbagai pertanyaan tentang tim dan rencana masa depan Ducati Lenovo, menciptakan momen penuh tawa dan kedekatan.

Meskipun hasil balapan di Mandalika GP 2025 tidak berjalan mulus bagi dua jagoan Tim Merah Ducati, Marc Márquez dan Francesco Bagnaia, suasana di Casa Ducati tetap semarak. Antusiasme tamu tetap tinggi hingga akhir acara, ditutup dengan sesi undian berhadiah kamera Insta360 Ace Pro 2 Marc Márquez Special Edition. Hadiah utama dimenangkan oleh Jayden Garrit, putra dari pasangan ayah-anak Tobias dan Jayden Garrit, yang menutup akhir pekan dengan senyum lebar dan tepuk tangan meriah.

Kemegahan Casa Ducati tak lepas dari sentuhan desain Alex Bayusaputro. Sosok yang dikenal melalui pendekatan berorientasi pengalaman ini menempatkan kenyamanan dan kesan emosional sebagai prioritas. Alex berhasil memadukan estetika dan fungsi dalam sebuah ruang yang elegan, penuh karakter, dan menyampaikan semangat balap khas Italia.

“Desain bukan hanya soal bentuk, tetapi bagaimana ruang dapat menghadirkan cerita dan menjadikan tamu bagian dari pengalaman tersebut,” ujar Alex Bayusaputro.

Setiap elemen bangunan Casa Ducati dirancang dengan sistem berdiri mandiri menggunakan struktur penopang dan fondasi berbobot agar tetap stabil tanpa bergantung pada infrastruktur permanen di lokasi. Kombinasi inovasi desain, efisiensi konstruksi, dan perhatian terhadap detail menjadikan Casa Ducati bukan sekadar ruang eksklusif, tetapi juga simbol komitmen Ducati dalam menghadirkan pengalaman tak tertandingi bagi penggemar MotoGP di Indonesia.

“Setiap penggemar MotoGP tentu menginginkan pengalaman yang personal dan berkesan saat menyaksikan balapan. Semua orang ingin merasa nyaman, seolah menonton dari rumah sendiri,” ujar Jimmy Budhijanto, CEO Ducati Indonesia.

“Itulah mengapa kami menghadirkan Casa Ducati. Dalam bahasa Italia, casa berarti rumah, dan melalui konsep ini kami ingin menyuguhkan pengalaman menonton MotoGP di Mandalika dengan nuansa kenyamanan, kehangatan, dan eksklusivitas seperti di rumah sendiri. Lebih dari sekadar tempat menonton, Casa Ducati menjadi simbol bagaimana kami menyambut dan merangkul para penggemar sebagai bagian dari keluarga besar Ducati,” ungkapnya.

Kehadiran Casa Ducati menjadi pintu gerbang bagi lebih banyak individu untuk merasakan Ducati Universe, dunia yang merayakan gaya hidup eksklusif dan layanan berkelas yang membedakan Ducati dari merek lain.

Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Priandhi Satria, menyambut positif kehadiran Casa Ducati di Pertamina Mandalika International Circuit. Menurutnya, inisiatif Ducati Indonesia memperkuat citra Mandalika sebagai sirkuit yang tidak hanya menghadirkan balapan kelas dunia, tetapi juga standar hospitality global.

“Kehadiran Casa Ducati menjadi bukti bahwa Mandalika kini sejajar dengan sirkuit-sirkuit besar dunia. Kami sangat mengapresiasi bagaimana Ducati menghadirkan konsep hospitality yang menyatu dengan karakter balapnya, berkelas, bersemangat, dan berjiwa komunitas,” ujar Priandhi Satria.

Ia berharap Casa Ducati akan hadir di setiap event MotoGP Mandalika berikutnya. MGPA terus mendorong kolaborasi dengan berbagai brand otomotif dan gaya hidup untuk menciptakan ekosistem event yang tidak hanya berfokus pada kecepatan di lintasan, tetapi juga pengalaman menyeluruh bagi penggemar.

“MotoGP Mandalika bukan sekadar balapan, melainkan festival motorsport yang menonjolkan budaya, desain, dan keramahtamahan Indonesia. Konsep seperti Casa Ducati memperkaya pengalaman tersebut, memberi nilai tambah bagi tamu internasional sekaligus memperlihatkan kemampuan Mandalika dalam menyambut tamu premium dengan standar dunia,” pungkas Priandhi Satria.

Dengan hadirnya fasilitas eksklusif seperti Casa Ducati, Mandalika semakin menegaskan dirinya sebagai ikon motorsport dan pariwisata Indonesia, tempat kemewahan, teknologi, dan budaya berpadu harmonis di satu arena.