Bank NTB Syariah Dorong Mataram Jadi Kota Wakaf
KORANNTB.com – Bank NTB Syariah melaksanakan kegiatan Literasi Wakaf Uang bertajuk “Mendukung Kota Mataram sebagai Kota Wakaf” pada Senin, 27 Oktober 2025, di Aula Kantor Pusat Bank NTB Syariah.
Kegiatan ini dihadiri oleh Direktur Keuangan dan Operasional Bank NTB Syariah Zainal Abidin Wahyu Nugroho, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) NTB Zamroni Aziz, Kepala Kantor Kemenag Kota Mataram, Ketua Lembaga Kenazhiran sekaligus Ketua Divisi Pengelolaan dan Pengembangan Wakaf Badan Wakaf Indonesia, serta Ketua MIM Foundation.
Dalam sambutannya, Direktur Keuangan dan Operasional Bank NTB Syariah, Zainal Abidin Wahyu Nugroho, menyampaikan bahwa Literasi Wakaf Uang ini merupakan bagian dari dukungan Bank NTB Syariah untuk mewujudkan Kota Mataram sebagai Kota Wakaf.
Bank NTB Syariah juga meluncurkan program wakaf uang temporer bertajuk Gerakan Wakaf Difabel Berdaya yang merupakan kolaborasi antara Bank NTB Syariah, Badan Wakaf Indonesia, dan Kementerian Agama.
Menurut Zainal, wakaf uang adalah inovasi penting dalam ekonomi Islam modern karena menghadirkan konsep keberlanjutan (sustainability) dalam kebaikan, di mana harta tidak berhenti pada sedekah sesaat, tetapi terus tumbuh dan memberi manfaat bagi umat.
“Melalui wakaf uang, kita membangun jembatan antara keimanan, keadilan sosial, dan kemandirian ekonomi,” ujar Zainal Abidin.
Sejak ditetapkan sebagai Lembaga Keuangan Syariah Penerima Wakaf Uang (LKS-PWU) pada tahun 2022, Bank NTB Syariah terus memperkuat komitmen untuk menjadi bank penggerak kebaikan. Bank ini tidak hanya berfokus pada layanan keuangan syariah, tetapi juga aktif bekerja sama dengan sejumlah nazir dalam berbagai program wakaf bernilai sosial tinggi, di antaranya:
-
Gerakan Indonesia Berwakaf, berkolaborasi dengan Badan Wakaf Indonesia.
-
Wakaf ASN Kementerian Agama, bersama Badan Wakaf Indonesia.
-
AsikBerwakaf Uang, dengan nazir BMT Insan Samawa.
-
Program Kemaslahatan Sosial, dengan nazir MIM Foundation.
-
Cash Waqf Linked Deposit (CWLD) Program Bantuan Pendidikan, dengan nazir MIM Foundation.
Bank NTB Syariah juga terus mengembangkan layanan wakaf uang melalui digitalisasi, dengan dukungan QRIS, virtual account, dan kanal layanan digital lainnya.
“Semoga kegiatan ini menjadi momentum untuk memperkuat ekosistem wakaf di daerah kita, memperluas pemahaman masyarakat, dan meneguhkan komitmen kita bahwa wakaf bukan hanya ibadah, melainkan strategi pembangunan umat,” harap Zainal Abidin.
Ia turut mengutip Q.S. Al-Baqarah (2): 261, “Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir. Pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.”
“Semoga setiap rupiah wakaf yang dititipkan menjadi amal jariyah yang terus mengalir, menguatkan perekonomian umat, dan membawa keberkahan bagi kita semua,” tutupnya seraya menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berperan aktif.
Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenag NTB, Zamroni Aziz, menyampaikan rasa bangganya atas kiprah Bank NTB Syariah dalam menggerakkan wakaf uang di daerah.
“Kami kemarin mencoba se-Indonesia, ada gerakan termasuk wakaf uang, saya tidak berpikir, Saya kira bank mana menjadi pengelola wakaf, ternyata bank di depan kantor saya, yang dikelola oleh seluruh Indonesia masuk rekeningnya masuk ke Bank NTB Syariah,” kata Zamroni.
Ia berharap semangat ini dapat menular ke seluruh daerah di NTB.
“Harapan kami, kita sukseskan ini semuanya, tentu kita apresiasi kepada MIM yang sudah menyelenggarakan ini, dan tentu kita berterimakasih juga kepada Bank NTB yang menjadi garda terdepan untuk mensukseskan acara ini. Dan tentu mudah-mudahan bisa ditularkan ke kabupaten/kota di Nusa Tenggara Barat,” tambahnya.
