KORANNTB.com – Pengaspalan di sirkuit utama Mandalika telah tuntas pada 17 Agustus 2021. Namun, di balik persiapan sirkuit tersebut, ternyata masih banyak kepala keluarga (KK) sekitar sirkuit yang terisolasi

Masyarakat yang masih terisolasi adalah warga Dusun Ebunut, Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah.

Seorang warga setempat, Damar, mengatakan sekitar dua bulan terkurung akibat sulitnya akses keluar masuk kampung mereka

“Kami kurang lebih sudah dua bulan mulai sulit keluar masuk. Kami terkurung di sini,” katanya belum lama ini.

Akses pendidikan dan kesehatan praktis terhalang lintasan sirkuit yang selalu ketat dijaga petugas keamanan ITDC.

Menanggapi itu, Lembaga Kajian Sosial dan Politik NTB, Lombok Global Institute (LOGIS) menilai masalah ini sangat serius dan harus disikapi dengan baik. Baik oleh pemerintah maupun oleh pihak ITDC selaku pengelola kawasan.

Direktur LOGIS, M Fihiruddin menegaskan, selama ini publik dan pejabat Jakarta mengetahui bahwa masalah lahan Mandalika sudah tuntas.

“Tapi faktanya sekitar 79 KK masih mendiami lahan yang dipertahankan sebagai milik mereka,” katanya.

Logis juga akan mengadukan masalah tersebut kepada Komnas HAM. Baginya, warga yang terisolir akibat sulitnya akses keluar masuk adalah pelanggaran HAM.

“Sebab hak-hak warga yang masih bertahan di lintasan juga harus dihargai dan diadvokasi,” katanya.

Menurutnya, hal tersebut dapat menimbulkan gejolak yang besar khususnya masyarakat di sekitar Sirkuit MotoGP Mandalika.

“Tidak menutup kemungkinan keributan besar akan terjadi lagi,” ujarnya.

Sementara Kapolda NTB, Irjen Pol Moh. Iqbal membenarkan masih ada warga yang tinggal di sekitar kawasan Mandalika. Pihaknya akan melakukan komunikasi.

“Sekarang ada yang masih berada disitu, tapi bukan di lintasan tetapi di lingkungan sirkuit, Insya Allah kita akan melakukan komunikasi yang baik memvalidasi dan memverifikasi,” katanya, Sabtu, 21 Agustus 2021, dilansir dari Kompas.com.

Mantan Kadiv Humas Polri ini mengatakan akan melakukan tindakan humanis agar masyarakat dapat meninggalkan lahan di sekitar lokasi sirkuit.

“Kita yakin dan percaya seluruh masyarakat paham, Sirkuit MotoGP ini untuk kepentingan masyarakat itu sendiri, bayangkan MotoGP ini sukses, WSBK sukses, pertumbuhan ekonomi kita luar biasa,” ujarnya. (red)

Foto: Sirkuit Mandalika (Shutterstock)