KORANNTB.com – Direktur RSUD Provinsi NTB, dr Lalu Herman Mahaputra, membantah tidak melibatkan tenaga kesehatan (Nakes) di Lombok Tengah dalam pergelaran Superbike.

Menurut dr Jack sapaan akrab Dirut RSUD Provinsi NTB, semua Nakes akan dilibatkan menjadi tim kesehatan dalam Superbike Mandalika atau WSBK, termasuk Nakes dari Lombok Tengah.

“Tidak benar itu. Semua kita libatkan termasuk dari Lombok Tengah,” ujarnya.

Sebelumnya, Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Pujut, mengkritisi jika Nakes di Lombok Tengah hanya dilibatkan untuk percepatan 70 persen vaksinasi, sementara saat WSBK tidak dilibatkan.

dr Jack mengatakan, ada sekitar 400 Nakes dibutuhkan dan akan ditempatkan di masing-masing venue. Kebutuhan Nakes tersebut tidak akan mampu dilakukan jika hanya mengandalkan RSUD NTB, sehingga Nakes dari masing-masing rumah sakit dan puskesmas akan dilibatkan.

“Kebutuhan kita 400 Nakes. Tidak mungkin bisa diakomodir oleh RSUD NTB sendiri, sehingga kita libatkan Nakes dari rumah sakit hingga puskesmas. Termasuk di Pujut dan di Lombok Tengah umumnya,” katanya, Minggu, 9 Oktober 2021.

Ia mengatakan akan secara step by step melakukan perekrutan Nakes, sehingga meminta Nakes untuk bersabar karena proses masih panjang.

“Step by step nanti kita libatkan. Kita gladi dulu untuk tentukan di titik-titik akan ditempatkan,” ujarnya.

Proses perekrutan Nakes sesuai dengan layanan standar medical center yang nantinya akan diseleksi terlebih dahulu oleh tim RSUD Provinsi NTB.

Mantan Dirut RSUD Kota Mataram ini meminta Nakes di Lombok Tengah untuk lebih bersabar. (red)