Dampak Banjir Lombok, 183 Gardu PLN Terdampak
KORANNTB.com – Akibat banjir di sejumlah titik wilayah Lombok berdampak pada 183 gardu listrik milik PLN. Sebanyak 33.718 pelanggan PLN di Lombok terdampak banjir.
Kota Mataram dan Lombok Barat menjadi wilayah terdampak banjir. PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3), bergerak cepat mengamankan keselamatan masyarakat yang terkena terdampak banjir dengan melakukan pemutusan aliran listrik sementara.
“Dari 183 unit gardu distribusi yang sempat terdampak, 44 di antaranya sudah normal atau menyala kembali. Progresnya penormalan saat ini 24%. Upaya penormalan akan terus dilakukan dengan memperhatikan kondisi di lapangan,” kata Manager PLN UP3 Mataram, Maman Sulaeman, Selasa, 7 Desember 2021.
Maman mengaku, pihaknya terus melakukan pemantauan pada beberapa titik wilayah potensi banjir yang terparah di Kabupaten Lombok Barat, yakni seluruh desa di Kecamatan Batulayar, sebagian desa di Kecamatan Gunungsari dan Kecamatan Sekotong.
Apalagi, sejumlah desa mengalami dampak cukup parah yakni di Desa Senteluk, Desa Batu Layar, Desa Sandik untuk Kecamatan Batu Layar, Desa Medas, Desa Ranjok dan Desa Taman Sari untuk Kecamatan Gunung Sari dan Desa Pelangan untuk Kecamatan Sekotong.
“Pemantauan ini kita lakukan sebagai upaya mitigasi kecelakaan kelistrikan akibat debit air di wilayah tersebut,” kata dia.
Selain itu, demi keselamatan dan keamanan warga, PLN harus memutus aliran listrik di lokasi terdampak, apabila debit air semakin tinggi dan kondisi semakin tidak aman untuk warga.
“Kami harus memutus aliran listrik untuk alasan keamanan. Hal ini untuk mencegah terjadinya arus hubung singkat yang bisa muncul akibat air yang masuk ke instalasi,” ujar Maman.
Sebelum menyalakan aliran listrik di lokasi terdampak, PLN juga harus memastikan bahwa gardu, jaringan, dan instalasi listrik, baik di sisi PLN dan pelanggan dalam posisi aman.
Selain itu, PLN juga melakukan inspeksi, pembersihan, pengeringan, dan pengecekan gardu distribusi yang terkena dampak banjir.
Maman juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap waspada dan berhati hati terhadap bahaya kelistrikan yang mungkin terjadi ketika musim hujan dan terjadi banjir.
“Untuk keselamatan dan keamanan, segera matikan listrik pada Mini Circuit Breaker (MCB) yang ada di kWHmeter apabila banjir sudah masuk ke rumah. Segera laporkan ke PLN Mobile untuk penanganannya,” ujarnya.
Hingga saat ini, PLN masih melakukan perbaikan gardu yang terdampak banjir dan longsor. Beberapa lokasi yang telah dipastikan aman, telah kembali pulih untuk suplai listriknya.
“Penormalan akan dilakukan sesegera mungkin apabila kondisi jaringan telah dipastikan aman,” katanya. (red)