KORANNTB.com – BMKG Stasiun Geofisika Mataram merilis sebanyak 9.239 gempa bumi terjadi di Nusa Tenggara Barat (NTB) sepanjang tahun 2022.

Kejadian gempa bumi didominasi lebih kecil dari 3 magnitudo dengan kedalaman dangkal 60 kilometer.

Kepala BMKG Stasiun Geofisika Mataram, Ardhianto Septiadhi, mengatakan dari ribuan gempa tersebut ada sebanyak 55 kejadian gempa yang dirasakan oleh masyarakat. Sisanya gempa tidak dirasakan.

“Dari 9239 kejadian tersebut terdapat 55 kejadian gempa bumi yg dirasakan sekitar wilayah NTB,” katanya dalam keterangan pers, Selasa, 3 Januari 2023.

Link Banner

Analisa gempa bumi di NTB dan sekitarnya tahun 2022 dikelompokkan menjadi empat bagian, yaitu gempa bumi berdasarkan magnitudo, frekuensi kejadian, kedalaman tiap kejadian gempa bumi dan dominasi sumber gempa bumi.

Berdasarkan frekuensi kejadian, gempa bumi sepanjang 2022 paling banyak pada Januari 2022 dengan total 1531 kejadian.

Berdasarkan besar magnitudo, gempa dengan magnitudo 3 atau lebih kecil sebanyak 6.867 kejadian, gempa dengan magnitudo 5 sebanyak 2.357 kejadian dan 15 kejadian gempa dengan magnitudo di atas 5.

“Berdasarkan kedalaman gempa bumi dengan kedalaman lebih kecil dari 60 kilometer sebanyak 7.876 kejadian. Lebih kecil dari 300 kilometer sebanyak 1.226 kejadian dan 38 kejadian gempa dengan kedalaman lebih 300 kilometer,” ujarnya.

Gempa pada 2022 didominasi oleh aktivitas zona subduksi di selatan pulau dan Zona Back Arc Thrust di utara pulau, serta sesar lokal di NTB dan sekitarnya. (red)