BMKG Sebut Puncak Musim Kemarau pada Maret 2024
KORANNTB.com – BMKG telah memperingati masyarakat bahwa tahun ini menjadi musim kemarau terpanjang. Itu disebabkan karena fenomena El-Nino bersamaan pula dengan musim kemarau.
El-Nino adalah fenomena cuaca yang terjadi akibat peningkatan suhu permukaan air di Samudra Pasifik Tengah dan Timur yang menjadi lebih hangat dari biasanya. El-Nino menyebabkan berkurangnya curah hujan.
Plt. Deputi Bidang Klimatologi, Dodo Gunawan mengatakan kondisi tersebut menyebabkan musim kemarau akan lebih panjang di tahun ini.
BMKG memprediksi puncak musim kemarau pada Maret 2024, jauh berbeda dari tahun sebelumnya yang mulai September hingga Januari mengalami musim hujan.
“Sekarang seperti yang diprediksi BMKG, pada bulan Maret 2024 adalah puncak musim kemarau. Tingkatkan hemat air, karena masih harus menunggu beberapa bulan memasuki musim hujan,” katanya disadur dari CNCB Indonesia.
Selain itu musim kemarau yang panjang ini menyebabkan polusi udara yang meningkat. Itu karena udara tidak tercuci dengan adanya hujan.
“Pada musim kemarau polusi udara dapat meningkat karena tidak banyak hujan dan polutan tidak tercuci, sehingga tetap berada di udara,” ujarnya.
BMKG juga sebelumnya setiap bulan September mengeluarkan prediksi potensi hujan, namun kondisi tersebut akan berbeda di tiap-tiap daerah karena musim kemarau yang panjang saat ini.
BMKG meminta masyarakat untuk hemat dalam menggunakan air di musim kemarau ini.