Filipina dan China Terlibat Ketegangan, Banyak Negara Mengecam
KORANNTB.com – Filipina dan China terlibat ketegangan setelah kapal Filipina ditembaki mariam air oleh kapal coast guard China. Ini merupakan dua insiden terpisah dalam dua bulan terkahir ini di Laut China Selatan. Tidak hanya melontarkan mariam air, kapal China juga menabrak kapal Filipina.
Filipina telah memanggil Duta Besar China untuk Manila memprotes aksi manuver yang dilakukan kapal China di Luat China Selatan yang disebut sebagai zona ekonomi ekslusif Filipina pada Sabtu 5 Desember 2023.
Salah satu kapal Filipina yang akan mengantarkan pasokan makanan, air dan bahan bakar untuk militer mereka di Second Thomas Shoal, Spratly Island, dihadang oleh kapal China, hingga terjadi insiden penyerangan menggunakan mariam air. China beranggapan kawasan tersebut masuk dalam Renai Reef, yaitu wilayah yang disengketakan beberapa negara di Laut China Selatan.
Presiden Filipina, Ferdinand Marcos Jr mengatakan Kementerian Luar Negeri mereka telah melayangkan nota diplomatik yang memuat gambar dan video insiden tersebut. Filipina menegaskan manuver kapal China tersebut melanggar nilai kemanusiaan dan hukum internasional.
Sementara sejumlah negara sekutu Amerika Serikat seperti Jepang, Australia, Kanada dan Jerman ikut mengecam aksi dari China tersebut.