KORANNTB.com – Beredar sebuah video yang memperlihatkan protes beberapa guru SMPN 15 di Kota Medan yang menyebut gaji mereka tidak diberikan kepala sekolah. Video tersebut diklaim para guru ditekan karena tidak dukung Paslon 02.

“Pak kami dari guru SMPN 15 seperti ini kami ditekan. Diteror kami secara mental. Dibuat surat panggilan satu, panggilan dua. Surat panggilan satu tidak berdasar, surat panggilan dua pun tidak berdasar, surat panggilan tiga pun tidak berdasar,” ujar seorang guru di video.

Pada video tersebut membuat narasi tulisan yang mengaitkan beberapa guru ditekan karena tidak mendukung Paslon 02.

“Lapor ke Bawaslu dan advokat nasional. Miris. SEJUMLAH GURU SMP DI TEKAN GARA2 TIDAK MENDUKUNG PASLON 02. BELUM PEMILU SAJA SUDAH BIKIN RAKYAT SUSAH GIMANA NANTI KALAU JADI?”

Kemudian video tersebut juga menyertakan narasi, “Kotornya Permainan “Jokowi” Tuhan Akan Membalas MU jokodok.”

Video tersebut juga tersebar di grup Whatsapp di NTB yang membenarkan klain tersebut.

Penelusuran Fakta

Tim Cek Fakta koranntb mencoba menelusuri video yang beredar. Dilansir dari kompas.com, video tersebut pertama dikirim oleh kun TikTok @vahmie_sakhi pada 16 September 2023.

Pada artikel tersebut juga memuat keterangan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Medan Laksamana Putra Siregar, yang mengatakan ada sebanyak delapan guru diberikan sanksi oleh kepala sekolah karena melakukan pelanggaran indisipliner.

“Sudah selesai permasalahannya. Jadi, itu berasal dari upaya pembinaan beberapa orang guru oleh kepsek,” ujar Laksamana kepada Kompas.com, Senin (18/9/2023).

Narasi yang menyebut beberapa guru ditekan dan ditahan gajinya karena tidak mendukung Paslon 02 yaitu Prabowo-Gibran adalah disinformasi atau tidak benar. Video tersebut muncul pada 16 September 2023, sementara pengambilan nomor urut Capres-Cawapres dilakukan KPU pada Selasa, 14 November 2023 sehingga saat itu masing-masing Paslon belum memiliki nomor. Artinya klaim yang menyebut para guru ditekan karena tidak mendukung Paslon 02 adalah klaim menyesatkan.

Bahkan, Prabowo Subianto baru mengumumkan calon wakil presidennya pada Minggu 22 Oktober 2023 jauh setelah video para guru tersebut beredar pertama kali.

Kesimpulan

Klaim yang menyebut beberapa guru ditekan karena tidak mendukung Paslon 02 (Prabowo-Gibran) adalah klaim yang menyesatkan dan keliru. Faktanya para guru tersebut ditahan gajinya oleh oknum kepala sekolah karena melakukan tindakan indisipliner bukan karena ditekan untuk mendukung Paslon 02.

Sumber

https://www.kompas.com/tren/read/2023/09/18/190000365/duduk-perkara-dan-kronologi-kepsek-smpn-di-medan-tahan-gaji-guru?page=all